3 Hadits Tentang Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri

Mustafalan.com – Hadits tentang tanggung jawab. Memiliki sikap tanggung jawab adalah hal yang sangat penting dilakukan. Sebab dengan bertanggung jawab, akan ada banyak hal yang terjadi dan hal-hal buruk pun bisa kita hindari.

Beberapa tanggung jawab yang bisa kita lakukan adalah mengerjakan sesuai apa yang kita katakan, misalnya datang tepat waktu, bekerja keras sesuai kemampuan, menepati janji mengantar seseorang, mengobati orang lain, dan sebagainya.

Dalam Islam, tanggung jawab pun penting dilakukan. Istilahnya jika tidak bertanggung jawab, bahkan mengabaikan janji yang telah dibuat, dosa bisa mungkin saja kita dapatkan. Keuntungan bertanggung jawab pun juga dijelaskan dalam hadits shahih.

Bagi yang belum mengetahuinya, pada kesempatan ini kami ingin membagikan kumpulan daftar hadits dan dalil shahih tentang tanggung jawab terhadap diri sendiri. Anda bisa menyimak ulasan lengkapnya dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahan Indonesia sesuai sunnah di bawah ini.

Kumpulan Hadits Tentang Tanggung Jawab

Tanpa banyak obrolan lagi, langsung saja silahkan simak kumpulan daftar hadits dan dalil shahih tentang tanggung jawab kepada diri sendiri. Simak ulasan lengkapnya dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahan Indonesia sesuai sunnah berikut ini.

1. Tanggung Jawab ke Keluarga dan Masyarakat

وعن بن عمر رضي الله عنهما عن النبي صلى الله عليه وسلّم قال: كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُوْلٌ عَنْ رَعيّتِهِ, والأميرُ راعٍ, والرّجُلُ راعٍ على أهلِ بيتِهِ, والمرأةُ رَاعِيَّةٌ على بيتِ زوجِها وَوَلَدِهِ, فكلّكم راعٍ وكلّكم مسئولٌ عنْ رَعِيَّتِهِ. (متفق عليه

Hadis Dari ‘Abdullāh bin ‘Umar bahwa dia mendengar Rasulullah telah bersabda: “Setiapkalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan diminta pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya. Imām (kepala Negara) adalah pemimpin yang akan diminta pertanggung jawaban atas rakyatnya. Seorang suami dalam keluarganya adalah pemimpin dan akan diminta pertanggung jawaban atas keluarganya. Seorang isteri adalah pemimpin di dalam urusan rumah tangga suaminya dan akan diminta pertanggung jawaban atas urusan rumah tangga tersebut. Seorang pembantu adalah pemimpin dalam urusan

2. Perintah Tanggung Jawab

مُرُوا أَوْلادَكُمْ بِالصَّلاةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ ، وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرٍ ، وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ

Artinya: “Perintahkanlah anak-anak untuk shalat ketika mereka berusia tujuh tahun. Dan pukullah mereka (jika tidak mau menjalankan shalat) ketika mereka berumur sepuluh tahun.”

3. Hak Muslim

حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ خَمْسٌ رَدُّ السَّلَامِ وَعِيَادَةُ الْمَرِيضِ وَاتِّبَاعُ الْجَنَائِزِ وَإِجَابَةُ الدَّعْوَةِ وَتَشْمِيتُ الْعَاطِسِ

Artinya: “Hak seorang muslim kepada muslim lainnya ada lima, yakni membalas salam, menjenguk yang sakit, mengantarkan jenazah, memenuhi undangan dan mendoakan ketika bersin.”

Kesimpulan

Sekian pembahasan lengkap mengenai daftar kumpulan hadits nabi tentang tanggung jawab, hadits tentang tanggung jawab pemimpin, hadits tentang tanggung jawab terhadap pekerjaan, hadits tentang amanah dan tanggung jawab, hadits tentang tanggung jawab terhadap diri sendiri, hadits tanggung jawab latin, ayat tentang tanggung jawab pemimpin, tanggung jawab dalam islam, macam-macam tanggung jawab dalam islam.

Baca:

Tinggalkan komentar