10 Hadits Tentang Pendidikan Anak Remaja

Mustafalan.com – Hadist tentang pendidikan anak. Pendidikan adalah salah satu hal yang harus dipenuhi bagi manusia, terutama anak kecil yang sedang dalam masa pertumbuhan. Bahkan pemerintah mewajibkan pendidikan 12 tahun kepada setiap putra-putri bangsa.

Dalam agama Islam, menuntut ilmu juga merupakan sebuah kewajiban bagi anak remaja. Tanpa ilmu, kita akan tersesat di jalan yang tidak benar, bisa dengan mudah terjerumus ke dalam bisikan syaitan, dan bahkan buruknya tak bisa mengenal Allah SWT.

Sedangkan melalui pendidikan, kita bisa semakin mengenal Allah SWT, mengetahui sejarah-sejarah Islam dan peradaban di masa lalu. Bagaimana cara Rasulullah SAW menyebarkan Islam, dan kaitannya dengan kehidupan pada masa kini.

Pentingnya pendidikan dalam hidup manusia telah banyak dibahas di dalam hadist-hadist shahih. Dan bagi Anda yang ingin belajar lebih lanjut mengenai pandangan Islam mengenai pendidikan anak remaja, silahkan simak dalam hadist-hadist berikut ini.

Daftar Hadist Tentang Pendidikan Anak

Langsung saja tanpa banyak basa basi kembali, silahkan simak berbagai kumpulan lafadz bacaan hadist shahih tentang pendidikan anak sesuai sunnah. Hadist kami tulis dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahan Indonesia lengkap.

1. Pentingnya Menguasai Ilmu Pengetahuan

مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَ الآخِرَهَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ باِلعِلْمِ

Artinya:

“Barangsiapa yang hendak menginginkan dunia, maka hendaklah ia menguasai ilmu. Barangsiapa menginginkan akhirat, hendaklah ia menguasai ilmu. Dan barang siapa yang menginginkan keduanya (dunia dan akhirat), hendaklah ia menguasai ilmu.” (HR. Ahmad)

2. Menjadi Pendidik yang Baik

كُوْنـُـوْا رَبَّانِيِّـْينَ حُلَمَاءَ فُقَهَاءَ عُلَمَاءَ وَيُقَالُ اَلرَّبَّانِيُّ الَّذِى يُــرَبِــّى النَّاسَ بِصِغَارِ اْلعِلْمِ قَبْلَ كِبَارِهِ

Artinya:

“Jadilah pendidik yang penyantun, ahli fikih, dan ulama. Disebut pendidik apabila seseorang mendidik manudia dengan memberikan ilmu sedikit-sedikit yang lama-lama menjadi banyak.” (HR. Bukhari)

3. Kewajiban Mendidik Anak

كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ كَمَثَلِ الْبَهِيمَةِ تُنْتَجُ الْبَهِيمَةَ هَلْ تَرَى فِيهَا جَدْعَاءَ

Artinya:

“Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci). Kemudian kedua orang tunyalah yang akan menjadikan anak itu menjadi Yahudi, Nasrani, atau Majusi sebagaimana binatang ternak yang melahirkan binatang ternak dengan sempurna. Apakah kalian melihat ada cacat padanya?” (HR. Bukhari)

4. Kewajiban Menuntut Ilmu

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

Artinya:

“Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim.” (HR. Ibnu Majah)

5. Jaminan bagi Para Penuntut Ilmu

مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ

Artinya:

“Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah Swt akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)

6. Ilmu Lebih Berharga Ketimbang Uang

إِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا إِنَّمَا وَرَّثُوا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَ بِهِ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ

Artinya:

“Sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, sesungguhnya mereka hanyalah mewariskan ilmu, maka barangsiapa yang telah mengambilnya, maka ia telah mengambil bagian yang banyak.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).

7. Pendidikan Karakter

اِفْتَحُوْا عَلَى صِبْيَانَكُمْ أَوَّلَ كَلِمَةٍ بِلاَ إِلَهَ اِلاَّ اللهُ

Artinya:

“Ajarkanlah kalimat pertama kepada anak-anak kalian ‘La ilaha Illallah.” (HR. Al-Hakim)

8. Menghormati Guru

تَعَلّمُواالعِلْمَ وَتَعَلّمُوْا لِلْعِلْمِ السّكِيْنَةَ وَالْوَقَا رَ وَتَوَاضَعُوْا لِمَنْ تَتَعَلّمُوانَ مِنْهُ

Artinya:

“Belajarlah kalian ilmu untuk ketenteraman dan ketenangan, serta rendah hatilah pada orang yang kamu belajar darinya.” (HR. Ath-Thabrani)

9. Saling Berbagi Pengetahuan

 لَا يَتْبَغِ لِلْجَاهِلِ اَنْ يَسْكُنَ عَلَى جَهْلِهِ وَلَا لِلْعَالِمِ اَنْ يَسْكُنَ عَلَى عِلْمِهِ

Artinya:

“Tidak pantas bagi orang yang bodoh itu mendiamkan kebodohannya dan tidak pantas pula orang yang berilmu mendiamkan ilmunya.” (HR. Ath-Thabrani)

10. Menghadirkan Pendidikan yang Baik

مَا نَحَلَ وَالِدٌ وَلَدًا مِنْ نَحْلٍ أَفْضَلَ مِنْ أَدَبٍ حَسَنٍ

Artinya:

“Tiada suatu pemberian yang lebih utama dari orang tua kepada anaknya selain pendidikan yang baik. (HR. Al-Hakim)

Sekian dulu pembahasan mengenai hadist tentang pendidikan anak, hadits tentang pendidikan anak usia dini, hadits tentang mendidik anak sesuai zamannya, hadits tentang ilmu pengetahuan, ayat al-qur’an tentang pendidikan, hadits tentang anak adalah titipan allah, hadits shahih tentang menuntut ilmu, ayat al qur’an tentang mendidik anak, ayat al-qur’an tentang mendidik anak dengan kasih sayang.

Baca:

Tinggalkan komentar