6 Hadits Tentang Menjaga Lisan dan Perbuatan

Mustafalan.com – Hadits tentang menjaga lisan. Lidah itu tak bertulang, namun bisa menyakiti siapa saja lewat perkataan dengan sangat mudah. Melalui lisan, kita bisa membuat hati orang sakit, mereka merasa dendam, bahkan sedih.

Hal tersebut tentunya tak boleh kita lakukan. Sebagai seorang muslim, kita dianjurkan untuk menjaga lisan supaya tidak mudah berkata hal-hal yang buruk. Apalagi kadang manusia bisa saja berkata-kata tanpa dipikir terlebih dahulu.

Dalam Islam, kita tahu menyakiti hati seseorang adalah perbuatan tercela. Membuat orang lain marah atau sedih merupakan hal yang tak boleh dilakukan. Sehingga, dengan demikian kita harus belajar untuk menjaga lisan mulai dari sekarang.

Nah pada kesempatan ini kami ingin membagikan daftar kumpulan hadits dan dalil shahih tentang menjaga lisan, tangan, dan perbuatan. Anda bisa menyimak ulasan lengkapnya dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahan Indonesia di bawah berikut ini.

Kumpulan Hadits Tentang Menjaga Lisan

Tanpa banyak basa basi kembali, langsung saja silahkan simak kumpulan daftar hadits dan dalil shahih tentang pentingnya atau keutamaan menjaga lisan dan perbuatan. Simak dalam pembahasan berikut ini pada bahasa Arab, latin, dan terjemahan Indonesia.

1. Keutamaan Menjaga Lisan

سلامة الإنسان في حفظ اللسان
“Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan.” (H.R. al-Bukhari).
عليك بطول الصمت فإنه مطردة الشيطان وعون لك علي أمردينك
“Hendaklah engkau lebih banyak diam, sebab diam dapat menyingkirkan setan dan menolongmu terhadap urusan agamamu.” (H.R. Ahmad).

2. Pentingnya Menjaga Lisan

إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ، يَنْزِلُ بِهَا فِي النَّارِ أَبْعَدَ مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ
“Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan kalimat tanpa dipikirkan terlebih dahulu, dan karenanya dia terjatuh ke dalam neraka sejauh antara timur dan barat.” (HR. Muslim no. 2988).
مَنْ يَضْمَنَّ لِي مَابَيْنَ لِحْيَيْهِ وَمَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ أَضْمَنْ لَهُ الْجَنَّةَ
“Barangsiapa bisa memberikan jaminan kepadaku (untuk menjaga) apa yang ada di antara dua janggutnya dan dua kakinya, maka kuberikan kepadanya jaminan masuk surga”. (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam kitab Shahihnya hadits no. 6474 dari Sahl bin Sa’id)

3. Perintah Menjaga Lisan

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: «مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ
Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam; barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia menghormati tetangganya; barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya.”(HR. Bukhari dan Muslim)
عليك بطول الصمت فإنه مطردة الشيطان وعون لك علي أمردينك
“Hendaklah engkau lebih banyak diam, sebab diam dapat menyingkirkan setan dan menolongmu terhadap urusan agamamu.” (HR. Ahmad).
Kesimpulan
Sekian pembahasan lengkap mengenai daftar kumpulan hadits nabi tentang menjaga lisan, cara menjaga lisan agar tidak menyakiti orang lain, hadits menjaga lisan dan tangan, hadits menjaga lisan agar tidak menyakiti orang lain, hadits tentang lisan lebih tajam dari pedang, hadits menjaga lisan dan kemaluan, kata bijak menjaga lisan, hadits menjaga lisan untuk anak tk, kepentingan menjaga lisan.
Baca:
🔥 Trending:   10 Hadist Tentang Sholat adalah Tiang Agama