6 Hadits Tentang Bendera Rasulullah Shahih

Mustafalan – Hadits tentang bendera Rasulullah. Bicara mengenai bendera kebesaran Rasulullah SAW, kita tidak bisa melepaskan Ar-Rayah dan Al-Liwa. Keduanya merupakan salah satu dari sekian banyak variasi bendera dan panji dalam Islam.

Al-Liwa adalah bendera panji kebesaran Islam di masa Nabi Muhammad SAW, ukurannya besar. Sedangkan Ar-Rayah merupakan panji perang yang ada pada zaman Nabi dengan ukuran lebih kecil.

Ciri-ciri kedua bendera tersebut adalah warna dasar putih dan hitam. Panji penanda pasukan Nabi Muhammad dinamai Rayat Al-Uqab atau panji elang dengan warna polos, namun kemudian seluruh panji hitam dari pasukan Islam juga dinamakan Al-Uqab.

Masih banyak lagi penjelasan tentang bendera Rasulullah dalam hadits dan dalil shahih. Mungkin Anda belum mengetahuinya dan maka dari itu pada kesempatan ini kami ingin membagikan kumpulan daftar hadits tentang bendera Rasulullah SAW.

Kumpulan Hadits Tentang Bendera Rasulullah SAW

Tanpa banyak basa basi kembali, langsung saja silahkan simak kumpulan daftar hadits shahih tentang bendera Rasulullah SAW. Anda bisa menyimak ulasan lengkapnya dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahan Indonesia sesuai sunnah.

1. Warna Bendera

كَانَ لِوَاءُ رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم أَبْيَض ، وَ رَايَتُهَ سَوْدَاء

“Bendera ‘liwā’ Rasulullah berwarna putih dan ‘rāyah’-nya berwarna hitam.” (HR. Tirmidzi, Hakim, Ibnu Majah dan al-Khatib).

2. Tulisan La Ilaha Illallah

كَانَتْ رَايَةُ رَسُوْلِ اللهِ سَوْدَاءَ وَلِوَاؤُهُ أَبْيَضُ مَكْتُوْبٌ عَلَيْهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ

Artinya, “Bendera (pasukan) Rasulullah itu hitam dan panjinya itu putih yang bertuliskan di atasnya ‘La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah,’”(HR At-Thabarani).

3. Panji Rasulullah

كَانَتْ رَايَةُ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- سَوْدَاءَ وَلِوَاؤُهُ أَبْيَضُ، مَكْتُوبٌ عَلَيْه ِ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ

“Panjinya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berwarna hitam, dan benderanya (Liwa) berwarna putih, tertulis di dalamnya: “Laa Ilaaha Illallaah Muhammad Rasulullah”.” (HR. Ath-Thabrani)

أَنَّ النبي -صلى الله عليه وسلم- كَانَ لِوَاؤُهُ يَوْمَ دَخَلَ مَكَّةَ أَبْيَضَ

“Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam liwa’-nya pada hari penaklukkan Kota Mekkah berwarna putih.” (HR. Ibn Majah, Al-Hakim, Ibn Hibban)

كَانَتْ سَوْدَاءَ مُرَبَّعَةً مِنْ نَمِرَةٍ

“(Ar-Rayah) ia berwarna hitam, berbentuk persegi panjang terbuat dari kain wol.” (HR. At-Tirmidzi, Al-Baghawi, An-Nasa’i)

كَانَتْ رَايَةُ النَّبِيِّ -صلى الله عليه وسلم- سَوْدَاءَ تُسَمَّى الْعُقَابَ

“Rayah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berwarna hitam disebut Al-‘Uqab.” (HR. Ibnu Abi Syaibah)

Kesimpulan

Demikian pembahasan singkat mengenai hadits tentang bendera rasulullah, bendera rasulullah yang asli, panji rasulullah, bendera islam zaman rasulullah, bendera tauhid.

Baca:

Tinggalkan komentar