Mustafalan.com – Hadist tentang mimpi. Kadang, mimpi bukan hanya bayangan atas angan-angan atau hal yang ditakuti semata. Mimpi kadang juga dapat menjadi petunjuk seseorang yang diberikan oleh Allah SWT untuk hamba-Nya.
Bahkan beberapa kali Nabi Muhammad SAW mendapatkan petunjuk melalui mimpi. Hal ini membuktikan bahwa kekuatan mimpi memang sungguh luar biasa. Tidak hanya menjadi petunjuk, tapi juga sebagai penuntun ke arah mana kita harus melangkah.
Tak heran maka dari itu setiap menjelang tidur kita harus memanjatkan doa sebelum tidur agar bisa mendapatkan mimpi yang indah dan baik. Jika tidak, maka syaitan yang akan masuk ke mimpi kita dan menjerumuskan ke jalan yang sesat.
Di kesempatan ini, kami juga akan membagikan kumpulan daftar hadist yang shahih mengenai mimpi sebagia petunjuk, kejelasan, jawaban doa, mimpi yang indah dan baik, serta arti dan makna mimpi dalam agama Islam secara lengkap.
Daftar Hadits Tentang Mimpi
Tanpa banyak basa basi kembali, langsung saja silahkan simak pembahasan mengenai kumpulan daftar hadist shahih tentang mimpi yang ditulis dalam bahasa Arab, teks lafadz latin, dan terjemahan bahasa Indonesia lengkap.
1. Mimpi yang Baik
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – يَقُوْلُ: «لَمْ يَبْقَ مِنَ النُّبُوَّةِ إِلاَّ المُبَشِّرَاتِ» قَالُوْا: وَمَا المُبَشِّرَاتُ؟ قَالَ: «الرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ». رَوَاهُ البُخَارِيُّ
Artinya:
“Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Tidak tersisa dari kenabian kecuali kabar-kabar gembira.’ Para sahabat bertanya, ‘Apa kabar gembira tersebut?’ Beliau menjawab, ‘Mimpi yang baik.’” (HR. Bukhari) [HR. Bukhari, no. 6990]
2. Mimpi dan Kiamat
وَعَنْهُ: أنَّ النَّبِيَّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – قَالَ: «إِذَا اقْتَرَبَ الزَّمَانُ لَمْ تَكَدْ رُؤيَا المُؤْمِنِ تَكْذِبُ، وَرُؤْيَا الْمُؤْمِنِ جُزْءٌ مِنْ سِتَّةٍ وَأَرْبَعِينَ جُزْءًا مِنَ النُّبُوَّةِ». مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
وَفِي رِوَايَةٍ: «أَصْدَقُكُمْ رُؤْيَا، أَصْدَقُكُمْ حَدِيثًا».
Artinya:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila telah datang waktunya (kiamat), hampir tidak ada mimpi soerang mukmin yang dusta. Dan mimpi seorang mukmin itu satu dari empat puluh enam bagian kenabian.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 7017 dan Muslim, no. 2263]
3. Mimpi Bertemu Rasulullah SAW
-حَدَّثَنَا أَبُو الرَّبِيعِ سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ الْعَتَكِىُّ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ – يَعْنِى ابْنَ زَيْدٍ – حَدَّثَنَا أَيُّوبُ وَهِشَامٌ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ رَآنِى فِى الْمَنَامِ فَقَدْ رَآنِى فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ يَتَمَثَّلُ بِى ». رواه مسلم و الترمذي و ابن ماجه. وفى رواية الدارمي : (لا يتمثل مثلي)
Artinya:
“Diriwayatkan dari Abu Rabi’ Sulaiman bin Daud Al Ataki dari Hamad yakni Ibnu Zaid diriwayatkan Ayyub dan Hisyam dari Muhammad dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: Artinya, “Barangsiapa yang melihatku dalam mimpi, maka ia akan melihatku dalam keadaan sadar karena setan tidak bisa menyerupai diriku (Nabi).” (HR. Muslim dan At Tirmidzi).
4. Arti dan Makna Mimpi
مَنْ تَحَلَّمَ بِحُلْمٍ لَمْ يَرَهُ كُلِّفَ أَنْ يَعْقِدَ بَيْنَ شَعِيرَتَيْنِ وَلَنْ يَفْعَلَ وَمَنْ اسْتَمَعَ إِلَى حَدِيثِ قَوْمٍ وَهُمْ لَهُ كَارِهُونَ أَوْ يَفِرُّونَ مِنْهُ صُبَّ فِي أُذُنِهِ الْآنُكُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ صَوَّرَ صُورَةً عُذِّبَ وَكُلِّفَ أَنْ يَنْفُخَ فِيهَا وَلَيْسَ بِنَافِخٍ
Artinya:
“Barangsiapa menyatakan sebuah mimpi yang dia tidak bermimpi dengannya maka dia akan dibebani untuk membuat simpul dengan dua helai rambut padahal dia tak akan bisa melakukannya. Barangsiapa yang mencuri dengar pembicaraan suatu kaum padahal mereka tidak menyukai atau telah menyingkir untuk menghindarinya, maka telinganya akan dialiri cairan tembaga pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang menggambar maka dia akan disiksa dan dibebani untuk menghidupkannya padahal dia tidak akan mampu.” (H.R Al-Bukhari no. 7042)
5. Tiga Jenis Mimpi
إِذَا اقْتَرَبَ الزَّمَانُ لَمْ تَكَدْ رُؤْيَا الْمُسْلِمِ تَكْذِبُ وَأَصْدَقُكُمْ رُؤْيَا أَصْدَقُكُمْ حَدِيثًا وَرُؤْيَا الْمُسْلِمِ جُزْءٌ مِنْ خَمْسٍ وَأَرْبَعِينَ جُزْءًا مِنْ النُّبُوَّةِ وَالرُّؤْيَا ثَلَاثَةٌ فَرُؤْيَا الصَّالِحَةِ بُشْرَى مِنْ اللَّهِ وَرُؤْيَا تَحْزِينٌ مِنْ الشَّيْطَانِ وَرُؤْيَا مِمَّا يُحَدِّثُ الْمَرْءُ نَفْسَهُ فَإِنْ رَأَى أَحَدُكُمْ مَا يَكْرَهُ فَلْيَقُمْ فَلْيُصَلِّ وَلَا يُحَدِّثْ بِهَا النَّاسَ
Artinya:
“Apabila hari kiamat telah dekat, maka jarang sekali mimpi seorang muslim yang tidak benar. Dan orang yang paling benar mimpinya di antara kalian adalah yang paling benar ucapannya. Mimpi seorang muslim adalah sebagian dari 45 macam nubuwwah (wahyu). Mimpi itu ada tiga macam: (1) Mimpi yang baik sebagai kabar gembira dari Allah. (2) mimpi yang menakutkan atau menyedihkan, datangnya dari syetan. (3) dan mimpi yang timbul karena ilusi angan-angan, atau khayal seseorang. Karena itu, jika kamu bermimpi yang tidak kamu senangi, bangunlah, kemudian shalatlah, dan jangan menceritakannya kepada orang lain.” (HR. Muslim no. 4200)
6. Mimpi yang Benar Lagi Baik
الرُّؤْيَا الْحَسَنَةُ مِنْ الرَّجُلِ الصَّالِحِ جُزْءٌ مِنْ سِتَّةٍ وَأَرْبَعِينَ جُزْءًا مِنْ النُّبُوَّةِ
Artinya:
“Mimpi baik yang berasal dari seorang yang saleh adalah satu bagian dari 46 bagian kenabian.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Kesimpulan
Sekian pembahasan lengkap mengenai
hadist tentang mimpi, hukum menceritakan mimpi rumaysho, percaya mimpi termasuk syirik, mimpi adalah, mimpi dalam islam, penyebab mimpi buruk dalam islam, menyikapi mimpi dalam islam, hukum menceritakan mimpi baik, mimpi ular.
Baca: