Mustafalan.com – Hadist tentang dendam. Kita pasti pernah melakukan kesalahan kepada orang lain, entah disengaja maupun tidak. Hal itu harusnya menjadi pelajaran bagi kita bahwa orang lain pun bisa melakukan hal serupa.
Kadang, pasti ada masa di mana seseorang menyakiti hati kita, anggaplah itu semua sebagai hal yang wajar terjadi karena orang tersebut tidak bisa mengontrol emosi. Ketika itu terjadi, perbanyak pulalah doa diberi kemudahan menghadapi masalah.
Insyaallah dengan doa dan memperbanyak upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, kita bisa menghindari dendam yang merupakan hal tidak terpuji. Dengan menghindari dendam, kita tentu bisa mencegah kemungkinan masalah menjadi makin buruk.
Menghindari dendam juga telah banyak disebutkan di dalam hadist-hadist shahih yang diriwayatkan oleh sahabat Nabi. Di kesempatan yang baik ini, kami akan menjelaskan berbagai kumpulan hadist yang shahih tentang dendam.
Daftar Hadits Tentang Dendam
Tanpa banyak basa basi kembali, langsung saja silahkan simak pembahasan lengkap mengenai hadist shahih tentang dendam. Hadist-hadist yang akan kami bagikan di kesempatan ini ditulis dalam bahasa Arab, teks latin, dan terjemahan Indonesia.
1. Mengubur Dendam
وَمَا زَادَ اللهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا
Artinya:
“Dan tidaklah Allah menambah seorang hamba dengan kemudahan untuk memaafkan kecuali Allah akan memberinya izzah (kemuliaan).” [HR Muslim no. 6535].
2. Dendam dari Tulang Sulbi
بَلْ أَرْجُو أَنْ يُخْرِجَ اللهُ مِنْ أَصْلاَبِهِمْ مَنْ يَعْبُدُ الهَi وَحْدَهُ لاَ يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا
Artinya:
“Sesungguhnya aku berharap Allah akan mengeluarkan dari tulang sulbi mereka keturunan yang beribadah kepada Allah semata, tidak menyekutukan-Nya dengan apapun.” [HR Muslim no. 4629].
3. Menahan dari Amarah
لَيْسَ الشَّدِيْدُ باِلصُّرْعَةِ إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ
Artinya:
“Orang yang kuat bukan yang banyak mengalahkan orang dengan kekuatannya. Orang yang kuat hanyalah yang mampu menahan dirinya saat marah.” (HR. al-Bukhari no. 6114)
4. Mendapat Pembelaan Allah SWT
لَئِنْ كُنْتَ كَمَا قُلْتَ فَكَأَنَّمَا تُسِفُّهُمُ الْمَلَّ وَلَا يَزَالُ مَعَكَ مِنَ اللهِ ظَهِيرٌ عَلَيْهِمْ مَا دُمْتَ عَلَى ذَلِكَ
Artinya:
“Jika benar yang kamu ucapkan, seolah-olah kamu menebarkan abu panas kepada mereka. Kamu senantiasa mendapat penolong dari Allah azza wa jalla atas mereka selama kamu di atas hal itu.” (HR. Muslim)
5. Sayangi Makhluk Allah SWT
ارْحَمُوا تُرْحَمُوا، وَاغْفِرُوا يَغْفِرُ اللَّهُ لَكُمْ
Artinya:
“Sayangilah (makhluk), maka kalian akan disayangi oleh Allah. Berilah ampunan, niscaya Allah mengampunimu.” (Shahih al-Adab al-Mufrad no. 293)
6. Mulia di Sisi Allah SWT
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللهُ
Artinya:
“Sedekah (hakikatnya) tidaklah mengurangi harta. Tidaklah Allah menambah seorang hamba karena memaafkan kecuali kemuliaan, dan tiada seorang yang rendah hati (tawadhu) karena Allah kecuali diangkat oleh Allah.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiallahu anhu)
7. Memaafkan itu Terpuji
مَنْ كَظَمَ غَيْظًا وَهُوَ يَقْدِرُ عَلَى أَنْ يُنفِّذَه دعاهُ اللَّهُ على رؤوسِ الْخَلَائِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُخَيِّرَهُ فِي أَيِّ الْحُورِ شَاءَ
Artinya:
“Barang siapa menahan amarahnya padahal dia mampu untuk membalas, Allah azza wa jalla akan memanggilnya pada hari kiamat di hadapan para makhluk hingga memberikan pilihan kepadanya, bidadari mana yang ia inginkan.” (Hadits ini dinilai hasan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih Sunan Ibni Majah no. 3394)
Kesimpulan
Sekian pembahasan lengkap mengenai hadist tentang dendam, dalil tentang dendam, hadits tentang dendam dan munafik, hukum balas dendam dalam islam, hadits tentang memaafkan, ayat alkitab tentang dendam, balas dendam terbaik adalah, ayat tentang memaafkan alkitab, hadits tentang meminta maaf.
Baca: