Mustafalan.com – Doa awal dan akhir tahun hijriyah, tata cara membaca. Dalam kalender Islam, hari terakhir dalam satu tahun jatuh pada tanggal 30 Dzulhijjah sedangkan awal tahun yakni jatuh pada tanggal 1 Muharram (Syura dalam sebutan Jawa).
Seperti kalender masehi, setiap awal dan akhir tahun hijriyah merupakan waktu yang sangat tepat untuk berintropeksi diri, melihat kembali apa yang sudah kita perbuat selama satu tahun dan bagaimana rencana kita untuk menjalani tahun berikutnya.
Pergantian tahun juga menjadi waktu yang tepat untuk melakukan berbagai macam amalan mulai dari berdoa, berdzikir, mengaji (membaca Al-Quran) maupun sholat sunnah pada malam hari. Setiap amalan dan kegiatan ibadah yang dikerjakan pada malam pergantian tahun hijriyah akan memberikan pahala belimpah kepada kita.
Perlu diketahui bahwa pergantian tahun dalam kalender hijriyah tidak terjadi pada pukul 12 malam, melainkan saat waktu maghrib. Tenggelamnya matahari menjadi tanda bahwa hari sudah berganti, begitu pula dengan tahun kalender hijriyah.
Alangkah baiknya sebelum tahun berakhir dan memasuki tahun baru Islam, kita membaca doa untuk mendapat syafaat dan berkah dari Allah SWT. Tujuan dari doa adalah memohon kepada-Nya supaya dosa setahun sebelumnya dihapuskan dan setahun berikutnya dihindarkan dari godaan syaitan.
Mengakhiri tahun dan mengawali tahun dengan berdoa juga merupakan kebiasaan Rasulullah SAW. Melalui berbagai hadist shahih, disebutkan bahwa Rasul kerap berdoa saat awal dan akhir tahun penanggalan hijriyah.
Di sini kami akan menuliskan bacaan doa awal serta akhir tahun hijriyah yang baik dan benar, yang shahih berdasar hadits sahabat Nabi Muhammd SAW sesuai sunnah. Silahkan simak doa yang memiliki manfaat dan keutamaan berikut ini.
Doa Akhir Tahun Hijriyah
Doa untuk mengakhiri tahun hijriyah bisa diucapkan sebelum matahari terbenam, dan waktu yang paling baik untuk melafadzkannya adalah setelah selesai sholat ashar sampai sebelum matahari berwarna oranye cenderung kemerahan.
Doa ini juga sangat mustajab apabila dilafadzkan tepat sesaat sebelum adzan sholat maghrib dikumandangkan yang menjadi pertanda bahwa matahari telah tenggelam di ujung barat. Doa yang dibaca pada hari terakhir dalam kalender hijriyah.
Berikut adalah bacaan lafadz doa akhir tahun hijriyah kalender Islam sesuai sunnah berdasarkan hadits shahih dalam bahasa Arab, tulisan latin dan artinya atau terjemahan bahasa Indonesia secara singkat dan lengkap.
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim, Wa shallallaahu โala sayyidinaa Muhammadin wa โalaa aalihi wa shahbihii wa sallam. Allaahumma maa โamiltu fi haadzihis-sanati mimmaa nahaitani โanhu falam atub minhu wa lam tardhahu wa lam tansahu wa halamta โalayya baโda qudratika โalaa uquubati wa daโautani ilattaubati minhu baโda jurโati alaa maโsiyatika fa inni astaghfiruka fagfirlii wa maa โamiltu fiihaa mimma tardhaahu wa waโadtani โalaihits-tsawaaba fasโalukallahumma yaa kariimu yaa dzal-jalaali wal ikram an tataqabbalahuu minni wa laa taqthaโ rajaai minka yaa karim, wa sallallaahu โalaa sayyidinaa Muhammadin Nabiyyil ummiyyi wa โalaa โaalihii wa sahbihii wa sallam.
Artinya:
“Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam kepada junjungan dan penghulu kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat beliau. Ya Allah! Apa yang saya lakukan pada tahun ini tentang sesuatu yang Engkau larang aku melakukannya, kemudian belum bertaubat, padahal Engkau tidak meridloi (merelakannya), tidak melupakannya dan Engkau bersikap lembut kepadaku setelah Engkau berkuasa menyiksaku dan Engkau seru aku untuk bertaubat setelah aku melakukan kedurhakaan kepada MU, maka sungguh aku mohon ampun kepada MU, ampunilah aku! Dan apapun yang telah aku lakukan dari sesuatu yang Engkau ridloi dan Engkau janjikan pahala kepadaku, maka aku mohon kepada-Mu ya Allah, Dzat Yang Maha Pemurah, Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, terimalah persembahanku dan janganlah Engkau putus harapanku dari MU, wahai Dzat Yang Maha Pemurah! Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam kepada junjungan kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat beliau.”
Doa Awal Tahun Hijriyah
Sedangkan doa awal tahun hijriyah dapat dibaca ketika selesai adzan maghrib atau setelah sholat maghrib selesai. Namun ada beberapa yang menyebut bahwa doa ini sangat baik diucapkan setelah selesai sholat isya agar lebih mustajab.
Sebenarnya kapanpun boleh, karena doa ini bukan merupakan doa wajib, melainkan doa sunnah yang boleh diibaca atau tidak, jadi tidak ada ketentuan waktu pembacaan, yang penting dibaca pada hari pertama dalam kalender hijriyah.
Berikut adalah doa yang dibaca untuk mengawali tahun hijriyah supaya kehidupan pada tahun baru ini dapat menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya, iman ditingkatkan, rezeki dilancarkan, dan dihindarkan dari segala marabahaya.
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Wa shallallaahu โalaa sayyidinaa Muhammadin wa โalaa โaalihi wa shahbihii wa sallam. Allaahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwalu, wa โalaa fadhlikal-โazhimi wujuudikal-muโawwali, wa haadza โaamun jadidun qad aqbala ilaina nasโalukal โishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaaโihi wa junuudihi walโauna โalaa haadzihin-nafsil-ammaarati bis-suuโi wal-isytighaala bimaa yuqarribuni ilaika zulfa yaa dzal-jalaali wal-ikram yaa arhamar-raahimin, wa sallallaahu โalaa sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa โalaa aalihi wa shahbihii wa sallam.
Artinya:
“Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam (belas kasihan dan kesejahteraan) kepada junjungan dan penghulu kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat Beliau. Ya Allah! Engkau Dzat Yang Kekal, yang tanpa Permulaan, Yang Awal (Pertama) dan atas kemurahan-Mu yang agung dan kedermawanan-Mu yang selalu berlebih, ini adalah tahun baru telah tiba: kami mohon kepada-Mu pada tahun ini agar terhindar (terjaga) dari godaan syetan dan semua temannya serta bala tentara (pasukannya), dan (kami mohon) pertolongan dari godaan nafsu yang selalu memerintahkan (mendorong) berbuat kejahatan, serta (kami mohon) agar kami disibukkan dengan segala yang mendekatkan diriku kepada-Mu dengan sedekat-dekatnya. Wahai Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, wahai Dzat Yang Maha Belas Kasih.”
Kesimpulan
Baca :