5 Hadits Tentang Berbakti Kepada Orangtua

Mustafalan.com – Hadits tentang berbakti kepada orangtua. Setiap anak harus berbakti kepada orangtuanya. Itu merupakan kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan, sebab dosanya sangat berat bila ditinggalkan.

Paling mudah untuk berbakti kepada orangtua ialah dengan membahagiakannya, menuruti apa perintahnya, serta mendoakannya di setiap selesai sholat. Ketika orangtua telah meninggal, panjatkanlah doa untuk orangtua yang sudah meninggal.

Pahala bagi seorang anak yang berbakti sangatlah besar. Barangsiapa berbakti kepada orangtua pasti insyaallah dia kelak akan mendapatkan tempat di sisi terbaik-Nya. Ada banyak alasan mengapa kita harus berbakti kepada orangtua.

Dalam bebererapa hadits shahih, dijelaskan bahwa seorang anak harus berbakti kepada ayah dan ibu karena berbagai alasan. Bagi yang belum tahu, di sini kami akan menjelaskan daftar kumpulan hadits dan dalil tentang berbakti kepada orangtua, simak ulasannya di bawah ini.

Daftar Hadits Tentang Berbakti kepada Orangtua

Langsung saja tanpa banyak basa basi lagi, berikut adalah kumpulan daftar hadits shahih dan dalil lengkap tentang berbakti kepada orangtua merupakan kewajiban anak. Simak ulasannya pada pembahasan di bawah berikut ini.

1. Surga di Telapak Kaki Ibu

“Bahwasannya ia (Mu’awiyah bin Jahimah) datang kepada Nabi saw., lalu ia berkata, “Wahai Rasulullah, aku ingin berperang, dan aku datang untuk meminta petunjukmu.” Nabi saw. bersabda, “Apakah engkau memiliki ibu?”, “Iya” “Menetaplah dengannya, karena sungguh surga di bawah kedua kakinya.” (HR. Ibnu Majah, An-Nasa’i, Ahmad, Ath-Thabarani).

2. Nama Ibu Disebut Tiga Kali

“Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.'” (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Wajib Berlaku Baik Meski Orangtua Telah Meninggal

“Suatu saat kami pernah berada di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu ada datang seseorang dari Bani Salimah, ia berkata, “Wahai Rasulullah, apakah masih ada bentuk berbakti kepada kedua orang tuaku ketika mereka telah meninggal dunia?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iya (masih tetap ada bentuk berbakti pada keduanya, pen.). (Bentuknya adalah) mendo’akan keduanya, meminta ampun untuk keduanya, memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia, menjalin hubungan silaturahim (kekerabatan) dengan keluarga kedua orang tua yang tidak pernah terjalin dan memuliakan teman dekat keduanya.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah).

4. Tidak Taat kepada Orangtua Adalah Dosa Terbesar

“Dosa-dosa besar yang paling besar adalah: syirik kepada Allah, membunuh, durhaka kepada orang tua, dan perkataan dusta atau sumpah palsu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

5. Tetap Baik Meski Beda Keyakinan

Dari Asma’ binti Abi Bakar RA, ia berkata, “Ibuku mengunjungiku, ia ingin menyambung silatirahim dengan ku di zaman Nabi saw., lalu aku bertanya kepada Nabi saw. “Apakah aku (tetap) menyambung tali silaturahim dengannya?” “Iya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Kesimpulan

Sekian pembahasan lengkap mengenai daftar hadits tentang berbakti kepada orangtua, hadits tentang berbakti kepada orang tua brainly, hadits tentang berbakti kepada ibu, ayat tentang berbakti kepada orang tua, hadits tentang ridho orang tua, hadits tentang hormat kepada orang tua dan guru, keutamaan berbakti kepada orang tua, cara berbakti kepada orang tua, hikmah berbakti kepada orang tua.

Baca:

Tinggalkan komentar