3 Hadits Tentang Dunia Sementara dan Akhirat Selamanya

Mustafalan.com – Hadits tentang dunia dan akhirat. Ada banyak perbedaan antara dunia dan akhirat, mudahnya kita tahu bahwa dunia itu hanya sementara. Sedangkan setelah meninggal dunia, kita akan menjalani kehidupan kekal abadi di akhirat.

Untuk menentukan apakah kehidupan di akhirat kita akan baik dengan masuk surga atau buruk dengan masuk neraka, kehidupan di dunia ini sangat menentukan. Terutama dari berapa banyak kewajiban yang kita jalani, amalan dan ibadah yang kita lakoni.

Sedikitnya perbuatan buruk dan tercela semasa di dunia, serta banyaknya permohonan maaf yang kita ucapkan lewat doa istighfar atau sholat taubat juga berpengaruh terhadap timbangan amal kebaikan dan keburukan kita.

Nah pada kesempatan ini kami ingin membagikan kumpulan daftar hadits dan dalil shahih tentang kehidupan di dunia dan akhirat, sehingga Anda memiliki gambaran bagaimana harus menjalani keduanya. Silahkan simak ulasannya di bawah berikut ini.

Kumpulan Hadits Tentang Dunia dan Akhirat

Tanpa banyak basa basi lagi, langsung saja ini dia ulasan lengkap mengenai kumpulan daftar hadits dan dalil shahih tentang perbedaan antara di dunia dan akhirat. Ditulis lengkap dalam bahasa Arab, latin, dan artinya shahih.

1. Kehidupan Dunia dan Akhirat

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: أَخَذَ رَسُولُ اللهِ ﷺ بِمَنْكِبَيَّ، فَقَالَ: «كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيْلٍ»

وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا يَقُوْلُ: إِذَا أَمْسَيْتَ فَلَا تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ، وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلَا تَنْتَظِرِ المَسَاءَ. وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ، وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ. رَوَاهُ البُخَارِيُّ.

Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memegang kedua pundakku, lalu bersabda, “Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau seorang musafir.”

Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata, “Jika kamu memasuki sore hari, maka jangan menunggu pagi hari. Jika kamu memasuki pagi hari, maka jangan menunggu sore hari. Manfaatkanlah sehatmu sebelum sakitmu, dan hidupmu sebelum matimu.” (HR. Bukhari, no. 6416)

2. Seimbang Dunia Akhirat

يَٰقَوْمِ إِنَّمَا هَٰذِهِ ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَا مَتَٰعٌ وَإِنَّ ٱلْءَاخِرَةَ هِىَ دَارُ ٱلْقَرَارِ

“Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.” (QS. Ghafir: 39).” (Jaami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2:377)

اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ

“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara: Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, Hidupmu sebelum datang matimu.”

(HR. Al-Hakim dalam Al-Mustadraknya, 4:341. Al-Hakim mengatakan bahwa hadits ini sahih sesuai syarat Bukhari Muslim namun keduanya tidak mengeluarkannya. Dikatakan oleh Adz-Dzahabiy dalam At-Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib mengatakan bahwa hadits ini sahih).

Kesimpulan

Demikian ulasan singkat mengenai daftar hadits nabi tentang dunia dan akhirat, hadits tentang keutamaan akhirat daripada dunia, hadits tentang mengejar dunia, hadist tentang kehidupan manusia, hadits tentang dunia sementara, ayat al-qur’an tentang dunia dan akhirat, seimbang dunia dan akhirat, cara mengejar akhirat, ayat tentang dunia hanya sementara.

Baca:

Tinggalkan komentar