Mustafalan.com – Macam-macam niat sholat sunnah dan tata caranya. Banyak sekali jenis sholat sunnah yang diketahui, mulai dari sholat sunnah dalam tradisi kejawen hingga sholat sunnah lainnya. Namun di sini kita hanya akan membahas 10 macam sholat sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah atau Nabi Muhammad SAW.
Kesepuluh macam sholat ini merupakan ibadah sunnah yang dikerjakan sewaktu Nabi Muhammad SAW masih hidup dan diajarkan pada sahabatnya yang kemudian menyebarkannya ke seluruh umat Islam di seluruh dunia.
Setiap sholat sunnah memiliki bacaan doa niat dan tata cara yang berbeda-beda. Termasuk jumlah rakaat dan waktu untuk mengerjakan sholat sunnah. Namun secara umum, niat sholat sunnah memiliki lafadz dan bacaan seperti berikut.
Usholli sunnatan (nama sholat) (jumlah rakaat) lillahi ta’ala.
Artinya:
“Saya sholat sunnat (nama sholat) (jumlah rakaat) karena Allah Ta’ala.”
Silahkan ganti nama sholat dengan nama sholat sunnah yang dikerjakan dan ganti jumlah rakaat dengan 2 atau 4 rakaat tergantung berapa banyak rakaat yang kita kerjakan.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa terdapat 10 macam jenis sholat yang disunnahkan oleh Nabi Muhammad SAW, yakni sholat wudhu, tahiyatul masjid, dhuha, rawatib, tahajud, istikharah, hajat, taubat, gerhana dan istikharah.
Baca: Macam-macam Sholat Wajib
Berikur adalah penjelasan lengkap soal niat, tata cara, waktu, jumlah rakaat sholat sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW selengkapnya.
Shalat Wudhu
Sholat wudhu merupakan ibadah sholat sunnah yang dikerjakan setelah kita berwudhu atau bersuci dari hadats kecil. Sholat ini dikerjakan sendiri-sendiri baik di tempat ibadah maupun di rumah pribadi sebanyak 2 rakaat.
Tata cara mengerjakan sholat sunnah wudhu sama seperti sholat dua rakaat pada umumnya, yakni membaca niat, takbiratul ikhram, doa iftitah, surat al-quran, dan seterusnya sampai mengucap dua kali salam pada rakaat kedua.
Shalat Tahiyatul Masjid
Sholat tahiyatul masjid adalah sholat yang dikerjakan ketika kita masuk masjid. Oleh karena itu, sholat ini juga memiliki nama lain sebagai sholat masuk masjid. Jumlah rakaat yang dapat dikerjakan pada sholat ini adalah dua.
Sholat ini bisa dikerjakan setelah sholat wudhu jika kita hendak melaksanakan sholat berjamaah di masjid. Bagi yang rutin mengerjakan sholat sunnah ini, niscaya Allah SWT akan membukakan pintu surga yang sangat lebar.
Shalat Dhuha
Sholat dhuha dikerjakan oleh seseorang agar apa yang dia inginkan dapat dikabulkan oleh Allah SWT. Selain itu, sholat sunnah ini juga bertujuan untuk memohon kepada Allah agar segala urusan dan aktifitasnya dapat dilancarkan.
Sholat dhuha dikerjakan pada waktu dhuha di pagi hari, yakni sekitar pukul 8 hingga 10 pagi. Sholat ini dikerjakan sebanyak 2 sampai 12 rakaat dengan masing-masing mengucap salam pada setiap dua rakaat sekali.
Shalat Rawatib
Sholat ini disebut juga dengan sholat sebelum atau sesudah sholat wajib. Untuk sholat sunnah yang dikerjakan sebelum sholat wajib disebut dengan qabliyah sedangkan yang dikerjakan sesudahnya disebut dengan ba’diyah.
Sholat rawatib ini dikerjakan sebanyak 2/4 rakaat. Yakni 2 rakaat sebelum subuh, 2/4 rakaat sebelum dzuhur dan 2 rakaat sesudah dzuhur, serta masing-masing 2 rakaat sesudah maghrib dan isya. Selain waktu yang ditentukan tersebut, kita tidak boleh mengerjakan sholat rawatib.
Shalat Tahajud
Sholat tahajud dikerjakan bagi seseorang yang ingin permohonannya dikabulkan, biasanya orang mengerjakan sholat ini karena keinginan akan sesuatu yang begitu kuat namun belum dikabulkan oleh Allah SWT.
Sholat tahajud dikerjakan minimal dua rakaat dan maksimal tidak terbatas. Sholat ini disebut juga dengan sholat malam dan waktu yang paling mustajab untuk mengerjakannya adalah sepertiga malam terkahir mulai pukul 1 hingga 4 dinihari. Meski sebenarnya kita juga dapat mengerjakan sholat sunnah ini sejak setelah selesai sholat isya.
Shalat Istikharah
Sholat istikharah dikerjakan bagi yang sedang bingung atau bimbang dalam menentukan pilihan seperti jodoh, pekerjaan, mana yang baik dan mana yang salah, atau urusan pendidikan. Sholat istikharah dikerjakan sebaiknya pada dua pertiga malam terakhir atau mulai pukul 10 sampai 1 malam.
Meski demikian, sholat istikharah juga boleh dikerjakan sesudah melaksanakan sholat tahajud. Keduanya merupakan sholat yang sangat dimuliakan oleh Allah SWT dan memiliki banyak manfaat atau keutamaan bagi yang mengerjakannya.
Shalat Hajat
Sholat hajat adalah sholat sunnah yang dikerjakan bagi yang memiliki hajat yang belum terkabul. Hajat sendiri berarti keinginan atau permohonan. Biasanya sholat hajat dikerjakan untuk meminta jodoh, diberi pekerjaan, lulus ujian, lulus interview kerja dan sebagainya.
Sholat hajat dikerjakan 2 sampai 12 rakaat dengan mengucap salam setiap dua rakaat sekali. Tidak ada ketentuan kapan sebaiknya mengerjakan sholat ini asalkan bukan pada waktu yang dilarang untuk sholat seperti ketika matahari terbit, berwarna kekuningan atau tepat berada di ujung atas kepala.
Shalat Taubat
Sholat taubat dikerjakan bagi yang ingin bertaubat secara sungguh sungguh atau biasa disebut dengan taubat nasuha. Taubat nasuha merupakan ibadah permohonan ampun atas segala dosa dan keburukan yang pernah diperbuat.
Bagi yang telah mengerjakan sholat taubat, jangan pernah untuk mengulangi perbuatan dosa yang sama karena taubat nasuha sendiri berarti taubat yang sungguh-sungguh dan berjanji untuk tidak mengulanginya kembali.
Shalat Khusuf
Sholat khusuf disebut juga dengan sholat gerhana. Ada dua macam sholat khusuf atau gerhana yakni sholat gerhana matahari dan bulan. Sholat ini dikerjakan sebanyak 2 rakaat secara berjamaah di lapangan terbuka tempat terlihatnya gerhana.
Sholat gerhana bulan dikerjakan ketika matahari menutupi cahaya bulan sehingga malam menjadi terang dan sholat gerhana matahari dikerjakan ketika bulan menutupi cahaya matahari sehingga siang menjadi gelap.
Shalat Tasbih
Sholat tasbih adalah sholat sunnah yang dikerjakan untuk bertasbih dan berdzikir kepada Allah SWT. Oleh karena itu ada bacaan tasbih sebanyak 10-15 kali pada setiap rakaatnya. Jumlah total tasbih pada sholat sunnah ini adalah 75.
Sholat sunnah tasbih dikerjakan sebanyak 4 rakaat dan merupakan sholat yang istimewa. Dalam sebuauh hadits disebutkan bahwa jika tidak dapat mengerjakan sholat ini sehari sekali, maka lakukanlah seminggu sekali, jika tidak bisa, maka lakukan sebulan sekali, jika tetap tidak sanggup, maka kerjakan setahun sekali, jika masih belum bisa, maka kerjakan seumur hidup sekali.
Kesimpulan
Baca :