Mustafalan.com – Tata cara puasa wungon, serta manfaat dan pantangan. Ada yang bilang bahwa puasa ini merupakan tingkat tirakat tertinggi setelah puasa-puasa kejawen lainnya termasuk puasa ngalong dan puasa ngelowong yang bahkan sudah cukup berat untuk dijalani.
Maka dari itu tidak heran apabila puasa wungon memiliki tingkat kesulitan yang amat berat dan tidak bisa dikerjakan oleh sembarang orang. Karena ini merupakan puasa pamungkas dan penyempurna semua tirakat puasa adat dan budaya kejawen pada umumnya.
Untuk hukumnya sendiri sudah jelas tidak termasuk dalam syariat Islam maupun al-Quran oleh karena itu artikel ini bukan bermaksud bertujuan menggiring pembaca, melainkan hanya sekedar informasi untuk tambahan ilmu pengetahuan.
Tata Cara Lelakon Puasa Wungon
Puasa wungon kesepuhan ilmu jawa dikerjakan sebagai pelengkap dan penutup untuk mendapat dan menyempurnakan ilmu yang telah dikuasai. Cara mengerjakannya ialah seseorang harus bertapa, tidak boleh makan dan minum, tidak boleh tidur dan harus tetap terjaga.
Puasa atau tirakat ini termasuk tapa dan harus dikerjakan dengan konsentrasi penuh. Posisinya ialah duduk menyila dengan kedua tangan diletakkan di atas lutut atau paha. Mata dipejamkan dan kepala serta otak fokus terhadap apa yang ingin dikuasai.
Dari situ jelas terlihat bahwa tingkat kesulitan puasa ini sangatlah rumit. Bahkan kita tidak boleh bergerak, dan harus tetap fokus dalam posisi duduk. Dari penjelasan ini kita mengerti betapa sulitnya mengerjakan tapa puasa wungon.
Manfaat dan Khasiat Puasa Wungon
Puasa yang biasanya dikerjakan pada bulan Syura dalam kalender Jawa dimaksudkan untuk melengkapi ilmu yang telah dikuasai. Selain itu juga untuk menambah ilmu dan kekuatan yang sebelumnya pernah ia miliki dari puasa-puasa kejawen lainnya.
Bagi yang mengerjakannya dapat dikatakan pula bahwa ia telah berhasil mencapai puncak dari pelajaran puasa, tapa atau tirakat kejawen mulai dari tingkatan yang paling rendah hingga yang paling tinggi yaitu wungon.
Pantangan dan Laragan Puasa Wungon
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa banyak sekali pantangan dan larangan ketika mengerjakan puasa wungon antara lain tidak boleh membuka mata, tidak boleh berdiri, tidak boleh makan, tidak diperkenkan tidur, harus duduk bersila, tidak boleh jongkok, dilarang makan dan minum dan masih banyak lagi.
Intinya kita harus fokus terhadap tujuan mengerjakan puasa wungon ialah menyempurnakan setiap ilmu yang ia dapatkan. Sebelum berhasil mendapat apa yang diinginkan maka tidak boleh berhenti berpuasa terlebih dahulu.
Baca :