Tata Cara Puasa Kungkum, Manfaat dan Pantangan

Mustafalan.com – Tata cara puasa kungkum serta manfaat dan pantangan. Dalam adat tradisional kejawen, banyak jenis puasa yang dilaksanakan secara berbeda dari puasa wajib dan puasa sunnah pada umumnya. Kebanyakan dari puasa budaya Jawa dikerjakan untuk mendapat ajian dan ilmu tertentu.

Salah satunya adalah puasa kungkum yang merupakan salah satu puasa untuk menahan lapar dan haus namun ditambahkan beberapa aturan dan ketentuan khusus untuk menguasai ajian yang diimpikan. Bisa dibilang puasa kejawen memiliki nama lain tapa.

Pengertian Puasa Kungkum

Kungkum sendiri merupakan istilah dalam bahasa Jawa yang apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti berendam. Sesuai dengan namanya bahwa puasa kungkum merupakan tapa untuk mendapat ilmu dan ajian tertentu dengan cara merendamkan diri di dalam air.

Tempat yang dituju untuk berendam tidak boleh sembarangan, melainkan harus ke sungai yang mengalir dari hulu ke hilir. Carilah sungai yang tidak terlalu dalam namun tidak terlalu dangkal, setidaknya setinggi leher ketika kita dalam posisi duduk.

Tata Cara Puasa Kungkum

Sebagai informasi, puasa ini dikerjakan dengan cara mencari sungai yang mengalir terlebih dahulu, yang airnya tidak terlalu deras dan tidak surut. Kemudian pada pertengahan malam (jam 12) datanglah ke sungai tersebut kemudian masuk dengan keadaan tidak berpakaian dan duduk menyila.

Tentukan kedalaman air sehingga maksimal hanya berada setinggi leher, kemudian letakkan tangan di atas kedua telapak kaki. Untuk lama waktunya silahkan tentukan sendiri atau bila memiliki Guru, maka tanyakan kepada beliau berapa lama Anda harus berendam di sungai.

Sebagai tambahan informasi, orang-orang mengerjakan puasa kungkum atau berendam di dalam air dengan memilih sungai yang jarang dikunjungi karena apabila tirakat mengerjakan kungkum diketahui orang, meski secara tidak sengaja maka puasa bisa batal.

Manfaat dan Khasiat Puasa Kungkum

Secara umum banyak orang, khususnya jaman dulu, yang mengerjakan puasa berendam di dalam air untuk menguasai berbagai macam keahlian atau ajian, namun yang paling banyak ingin dikuasai adalah ajian tentang perewangan atau khodam pendamping.

Namun kembali lagi kepada sang petapa untuk apa menjalankan puasa kungkum ini, apakah memiliki tujuan lain atau tidak, tidak masalah. Yang terpenting pada saat bertapa adalah harus konsentrasi agar ajian ilmu yang ingin dikuasai bisa didapat.

Pantangan dan Larangan Puasa Kungkum

Secara khusus tidak ada pantangan atau larangan berarti ketika menjalankan puasa kungkum karena ketika kita mulai bertapa, yang dibutuhkan hanyalah konsentrasi dan fokus untuk ilmu atau ajian yang ingin dipelajari.

Pantangannya hanya satu yakni tidak boleh ada orang lain yang tahu bahwa kita sedang menjalani tapa kungkum karena meskipun tidak sengaja, maka itu akan berdampak pada pembatalan puasa yang tengah dijalani.

Baca :

Tinggalkan komentar