Mustafalan.com – Niat dan tata cara puasa rajab 10 hari pertama. Rajab merupakan salah satu bulan yang terdapat pada penanggalan islam atau kalender hijriyah, tepatnya merupakan bulan ketujuh dan merupakan bulan yang sangat istimewa.
Kenapa? Karena bulan rajab diapit oleh dua bulan yakni bulan jumadil awal untuk sebelumnya dan bulan sya’ban untuk sesudahnya. Sedangkan bulan sya’ban merupakan bulan sebelum ramadhan yang merupakan bulan suci penuh berkah.
Rasulullah SAW dalam sabdanya pun menjelaskan betapa pentingnya bulan rajab bagi umat Islam di seluruh dunia. Oleh karena itu, Baginda Rasul sangat menganjurkan setiap orang yang bertaqwa untuk tidak melewatkan puasa pada bulan Rajab.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa barangsiapa mengerjakan puasa sehari di bulan rajab, maka ia akan memperoleh air yang lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu ketika di surga kelak.
Pada riwayat lain dijelaskan bahwa berpuasa di bulan rajab tidak harus dilakukan satu hari saja, melainkan bisa lebih, salah satu contohnya adalah puasa selama 10 hari pertama pada awal bulan rajab.
Karena tidak ada ketentuan yang pasti, dan karena ini merupakan ibadah puasa sunnah, maka berapa kali pun berpuasa di bulan rajab tidak masalah. Yang penting diniatkan untuk mengharap ridha dari Allah SWT.
Bacaan Doa Niat Puasa Rajab
Seperti yang telah dijelaskan pada artikel-arikel lain contohnya niat puasa nazar, niat puasa hajat atau niat puasa kafarat, bahwasannya niat merupakan pondasi dari sebuah ibadah. Bila pondasinya tidak kokoh, maka bangunan ibadah akan mudah runtuh.
Maksudnya adalah apabila tidak membaca niat dengan sungguh-sungguh dan hanya untuk main-main, maka sebaiknya tidak usah melaksanakan puasa rajab karena sejatinya itu hanya akan menciptakan dosa dan tidak akan mendapat pahala sedikitpun.
Maka dari itu sebelum melaksanakan puasa rajab, sebelum membaca niat pada saat setelah sholat isya, sebelum tidur atau menjelang imsak maka sebaiknya terlebih dahulu memantapkan niat untuk mengerjakan puasa sunnah rajab.
Niat berpuasa rajab dibaca satu kali saja asalkan dengan keinginan yang tinggi untuk mengharap ridha dari-Nya. Berikut adalah teks, lafadz, tulisan, bacaan doa niat puasa rajab bahasa Arab, latin dan terjemahan Indonesia atau artinya sesuai sunnah dan hadits shahih.
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati rajaba lillahi ta’alaa.
Artinya:
“Saya berniat puasa sunnah Rajab esok hari karena Allah SWT.”
Bisa dilihat teks niat puasa rajab tersebut. Di dalamnya terdapat kalimat bahwa kita berniat untuk menunaikan puasa rajab besok hari karena Allah SWT. Dengan begitu, segala pahala dan dosa puasa akan ditanggung sepenuhnya oleh si pelaksana.
Tata Cara Mengerjakan Puasa Rajab
Cara mengerjakan puasa rajab sama seperti puasa sunnah pada umumnya, yakni dimulai ketika terbit fajar hingga terbenam matahari. Pada saat berpuasa, seseorang tidak boleh makan, minum dan hal-hal yang membatalkannya.
Beberapa hal yang dapat membatalkan pahala puasa antara lain adalah memasukkan sesuatu ke dua lubang tubuh (depan dan belakang), muntah dengan sengaja, keluar air mani disengaja, keluar atau murtad dari agama Islam, hilang akal sehat, haid, atau nifas.
Selain itu juga tidak boleh menggunjing, berbicara buruk, emosi atau marah, mendengarkan, melihat atau bahkan berbuat hal maksiat, zina atau dosa. Ketika melakukan salah satu diantara larangan berpuasa rajab tersebut, kita masih boleh meneruskan puasa namun pahala tidak akan didapatkan.
Puasa rajab dapat dikerjakan mulai tanggal 1 Rajab hingga 10 hari pertama. Namun pendapat lain mengatakan bahwa boleh melaksanakan puasa rajab dimulai pada pertengahan bulan. Ada juga pendapat yang mengatakan sebaiknya mengerjakan puasa rajab sehari saja, selama 10 hari dan sebagainya.
Semua pendapat tersebut tidak ada yang salah, justru semuanya benar. Jadi, tidak perlulah kita menyalahkan ibadah orang lain karena pada dasarnya ibadah setiap muslim itu sama saja, yakni bermuara pada tujuan untuk mengharap ridha dari Allah Ta’aala.
Kesimpulan
Itulah niat puasa rajab pada sepuluh hari pertama awal bulan rajab. Termasuk juga berapa hari puasa rajab, kapan, jatuh pada tanggal berapa, dalil puasa rajab muhammadiyah, nu, ustadz abdul somad, dalil hadits dhoif puasa rajab, dan sebagainya.
Mari sama-sama mengerjakan ibadah puasa yang penuh keutamaan, keistimewaan, fadhilah, faedah, manfaat, khasiat, hikmah dan berkah ini. Mari bersama-sama memuliakan bulan rajab yang menjadi salah satu bulan terpenting bagi umat Islam.
Baca :
- Puasa Nabi Terdahulu Sebelum Muhammad SAW
- Hukum Dalil Puasa Terus Menerus Tanpa Berbuka
- Tata Cara Doa Niat Sholat Wajib dan Sunnah yang Benar