Niat Puasa Nisfu Syaban, Doa Berbuka, Arab dan Artinya

Mustafalan.com – Niat puasa nisfu syaban, doa berbuka, arab dan artinya. Puasa nisfu sya’ban adalah ibadah puasa sunnah yang dilaksanakan pada bulan sya’ban, dalam kalender hijriyah Islam, tepatnya merupakan bulan ke-8.

Bulan Sya’ban merupakan bulan sesudah Rajab dan sebelum Ramadhan. Dua bulan yang sangat identik dengan puasa. Bila pada bulan rajab kita mengerjakan puasa sunnah rajab, maka pada bulan ramadhan kita melaksankan ibadah puasa ramadhan.

Begitupun dengan bulan sya’ban, kita melaksanakan puasa nisfu sya’ban. Rasulullah SAW bahkan disebutkan dalam berbagai hadits sangat menanti-nantikan datangnya bulan tersebut dna selalu rajin menunaikan puasa.

Karena puasa pada bulan tersebut memiliki keistimewaan yang sangat tinggi. Beberapa dalil meriwayatkan bahwa puasa sya’ban merupakan ibadah puasa sunnah yang muakkadah atau sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.

Siapapun yang melaksanakannya, puasa pada tanggal 1-15 bulan sya’ban maka Allah SWT akan meninggikan pahala berdasar amal yang dilaksanakan pada hari-hari tersebut. Puasa setengah bulan pada bulan sya’ban adalah ibadah puasa yang amat mulia.

Bacaan Doa Niat Puasa Nisfu Syaban

Dalam menjalani ibadah puasa sya’ban, tentu tidak lepas dari bacaan niatnya. Lafadz puasa sunnah ini bisa dibilang hampir mirip seperti niat puasa sunnah pada umumnya, yakni terdapat kalimat sunnatal yang merupakan indikasi bahwa puasa yang dikerjakan hukumnya sunnah.

Niat puasa bisa dibaca mulai sejak sesudah sholat isya hingga batas akhirnya yakni sebelum masuk waktu imsak. Namun bila takut terlambat bangun sahur, maka sebaiknya bacakan niat puasa ini ketika hendak ingin tidur.

Sebagaimana yang kita tahu bahwa niat adalah pondasi dari sebuah kegiatan, maka niat yang dibaca sungguh-sungguh bisa menjadikan ibadah puasa sunnah ini bernilai pahala. Sebaliknya bila dilakukan secara main-main akan mendapat dosa. Wallahualam.

Untuk niat puasanya sendiri ada dua macam, yakni niat puasa yang dibaca pada malam hari dan niat puasa yang bisa dibaca pada siang hari. Bagaimana teks tulisan niat berpuasa nisfu sya’ban? Berikut penjelasannya.

1. Niat Puasa Nisfu Sya’ban Malam Hari

Niat puasa ini dibaca pada saat malam hari baik seusai sembahyang isya, sebelum hendak tidur atau sesudah makan sahur. Berikut adalah lafadz bacaan doa niat puasa nisfu sya’ban arab, latin dan artinya atau terjemahan Indonesia.

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Sya‘bana lillâhi ta‘ala.

Artinya:
“Aku berniat puasa sunah Sya‘ban esok hari karena Allah SWT.”

2. Niat Puasa Nisfu Sya’ban Siang Hari

Jika lupa membaca pada malam hari, maka kita bisa melafalkannya pada siang hari. Ini merupakan bentuk tolerir yang telah dicontohkan dan tidak apa-apa bila kita membaca niat puasa nisfu sya’ban ketika matahari sudah terbit. Berikut niat puasa nisfu syaban arab, latinnya dan terjemahannya.

Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnati Sya‘bana lillahi ta’ala.

Artinya:
“Aku berniat puasa sunnah Sya‘ban hari ini karena Allah SWT.”

Doa Berbuka Puasa

Puasa dilaksanakan mulai sejak fajar terbit dari timur dan tenggelam di barat. Ketika matahari sudah tidak menampakkan wujudnya lagi, bertepatan dengan bacaan adzan maghrib berkumandang, maka kita boleh membatalkan puasa.

Cara membatalkan puasa pertama-tama adalah membaca doa berbuka terebih dahulu. Kemudian minum segelas air (usahakan hangat agar perut tidak kaget), kemudian makan beberapa camilan atau kurma terlebih dahulu untuk mengganjal perut.

Berikut adalah bacaan doa berbuka puasa nisfu sya’ban tulisan arab, latin dan arti dalam bahasa Indonesia sesuai sunnah dan hadits shahih.

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.

Artinya:
“Ya Allah karena-Mu, dengan-Mu aku beriman, dan hanya kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka, atas segala rahmat-Mu, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih.”

Umat Islam dianjurkan untuk tidak serakah ketika makan saat berbuka. Makan makanan yang berat secukupnya, usahakan berhenti sebelum kenyang karena setelah berpuasa, kita bisa mengerjakan beragam amalan lain semisal berdzikir, mengaji, ataupun sholat tahajud pada malam hari.

Kesimpulan