6 Hadits Tentang Tawakal dan Ikhtiar

Mustafalan.com – Hadits tentang tawakal. Disebut juga dengan tawakkul, tawakal berarti mewakilkan atau menyerahkan. Dalam agama Islam, istilah tawakal berarti berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT dalam menghadapi atau menunggu hasil suatu pekerjaan.

Imam Al Ghazali meumuskan definisi tawakal sebagai upaya menyandarkan kepada Allah SWT tatkala menghadapi suatu kepentingan. Berdandar kepada-Nya dalam waktu kesukaran, teguh hati ketika ditimpa bencana, disertai jiwa yang tenang dan hati yang tentram.

Tawakal juga menjadi sikap mental seseorang yang merupakan hasil dari keyakinannya yang bulat kepada Allah SWT. KArena di dalam tauhid ia diajari agar meyakini bahwa hanya Allah SWT yang menciptakan segala-galanya, pengetahuan-Nya maha luas, dan sebagainya.

Masih banyak lagi informasi menarik tentang tawakal, dan Anda bisa mengetahuinya lebih banyak dengan cara menyimak daftar bacaan lafadz hadits shahih Nabi Muhammad SAW tentang tawakal yang akan kami bagikan di bawah ini.

Kumpulan Hadits Tentang Tawakal

Langsung saja tanpa banyak basa basi kembali, berikut adalah kumpulan daftar hadits dan dalil shahih tentang tawakal dan ikhtiar yang akan ditulis dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahan Indonesia sesuai sunnah. Simak di bawah ini.

1. Tetap Tawakal

Soal tawakal ini pernah dijelaskan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Umar bin Khattab RA dari Rasulullah SAW, beliau bersabda.

لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَوَ كَّلُوْنَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ، لَرُزِقْتُمكَمَا تُرْزَقُ الطَّيْرُ، تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوْحُ بِطَانًا

“Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal maka Allah akan memberi rezeki  kalian sebagaimana Allah memberi rezeki burung, pergi pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali dalam keadaan kenyang.”

2. Tawakalnya Burung

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai “tawakalnya burung”.

ﻟَﻮْ ﺃَﻧَّﻜُﻢْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺗَﻮَﻛَّﻠُﻮﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺣَﻖَّ ﺗَﻮَﻛُّﻠِﻪِ ﻟَﺮُﺯِﻗْﺘُﻢْ ﻛَﻤَﺎ ﻳُﺮْﺯَﻕُ ﺍﻟﻄَّﻴْﺮُ ﺗَﻐْﺪُﻭ ﺧِﻤَﺎﺻًﺎ ﻭَﺗَﺮُﻭﺡُ ﺑِﻄَﺎﻧًﺎ

“Seandainya kalian sungguh-sungguh bertawakal kepada Allah, sungguh Allah akan memberi kalian rezeki sebagaimana Allah memberi rezeki kepada seekor burung yang pergi dalam keadaan lapar dan kembali dalam keadaan kenyang “ (HR.Tirmidzi, hasan shahih)

Syaikh Abdurrahman Al-Mubarakfuri menjelaskan,

ﻟﻴﺲ ﻓﻲ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﻣﺎ ﻳﺪﻝ ﻋﻠﻰ ﺗﺮﻙ ﺍﻟﻜﺴﺐ ﺑﻞ ﻓﻴﻪ ﻣﺎ ﻳﺪﻝ ﻋﻠﻰ ﻃﻠﺐ ﺍﻟﺮﺯﻕ

“Hadits ini tidak menunjukkan bahwa kita harus meninggalkan usaha (menempuh sebab), akan tetapi menunjukkan agar melakukan usaha untuk mencari rezeki (Tuhfatul Ahwadzi, syaikh Al-mubarakfury)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab :

إِعْقِلْهَا وَتَوَكَّلْ

“Ikatlah dulu untamu itu kemudian baru engkau bertawakal !” (HR. At-Tirmidzi no. 2517, hasan)

3. Keutamaan Tawakal

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata,

فالإلتفات الى الأسباب شرك فى التوحيد و محو الأسباب أن تكون أسبابا نقض فى العقل و الأعراض عن الأسباب المأمور بها قدح فى الشرع فعلى العبد أن يكون قلبه متعمدا على الله لا على سبب من الأسباب و الله ييسر له من الأسباب ما يصلحه فى الدنيا و الأخرة

“Mengandalkan (terlalu memperhatikan) sebab atau usaha itu menodai kemurnian tauhid. Tidak percaya bahwa sebab adalah sebab adalah tindakan merusak akal sehat. Tidak mau melakukan usaha atau sebab adalah celaan terhadap syariat (yang memerintahkannya). Hamba berkewajiban menjadikan hatinya bersandar kepada Allah, bukan bersandar kepada usaha semata. Allahlah yang memudahkannya untuk melakukan sebab yang akan mengantarkannya kepada kebaikan di dunia dan akherat” (Majmu Fatawa Ibnu Taimiyyah 8/528)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

عَجَبًا ِلأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَاكَ لأَِحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ: إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

“Sungguh menakjubkan urusan seorang Mukmin. Sungguh semua urusannya adalah baik, dan yang demikian itu tidak dimiliki oleh siapa pun kecuali oleh orang Mukmin, yaitu jika ia mendapatkan kegembiraan ia bersyukur dan itu suatu kebaikan baginya. Dan jika ia mendapat musibah, ia bersabar dan itu pun suatu kebaikan baginya” (HR. Muslim)

Kesimpulan

Sekian pembahasan mengenai hadits tentang tawakal, hadits tentang tawakal dan ikhtiar, dalil tawakal dalam al quran, hadis tawakkal, hadits tawakal burung, hadits tentang tawakal brainly, dalil tawakal dan ikhtiar, hadis rezeki burung, tawakal tanpa usaha.

Baca:

Tinggalkan komentar