Mustafalan.com – Pengertian niat tata cara shalat tarawih. Salah satu amalan yang dianjurkan untuk tidak ditinggalkan pada bulan puasa ramadhan adalah sholat tawarih dan sholat witir. Ada banyak manfaat dan keistimewaan bagi yang mengerjakannya.
Khususnya sholat tarawih, apabila seseorang rutin mengerjakannya maka akan mendapat beribu-ribu kebaikan oleh Allah SWT, pintu surga akan dibuka selebar-lebarnya dan malaikat akan menyerukan namanya dari langit.
Apalagi jika mengerjakan sholat tarawih pada malam lailatul qadar ketika seluruh malaikat turun ke bumi. Ketika malaikat menyaksikan kita mengerjakan sholat tarawih berjamaah, maka amal pahala akan langsung dicatat oleh malaikat.
Di bawah ini kami akan menjelaskan pengertian, niat, serta tata cara dan bacaan sholat tarawih lengkap. Artikel ini dikhususkan untuk siapa saja yang baru belajar mengerjakan sholat tarawih, terutama anak-anak dan mualaf. Silahkan disimak.
Pengertian Sholat Tarawih
Sholat tarawaih merupakan sholat sunnah yang dikerjakan pada bulan ramadhan untuk menyempurnakan ibadah puasa bulan ramadhan. Sholat tarawih dapat dikerjanan sebanyak 8 atau 20 rakaat.
Di Indonesia, biasanya umat NU (Nahdlatul Ulama) melaksanakan sholat tarawih sebanyak 20 rakaat dengan membaca suratan Al-Quran yang pendek sehingga waktu mengerjakannya sekitar 1 jam. Sedangkan umat Muhammadiyah melaksanakan sholat tarawih sebanyak 8 rakaat dengan membaca surat yang panjang sehingga waktu melakanakannya juga sama yakni 1 jam.
Sholat tarawih dikerjakan selepas sholat isya, maka biasanya sholat ini dikerjakan langsung setelah menunaikan sholat isya berjamaah dengan diawali dan diselingi membaca bacaan bilal oleh salah seorang jamaah.
Niat Sholat Tarawih
Sholat tarawih dikerjakan secara berjamaah, maka dari itu pembacaan niatnya dibedakan sebagai imam dan sebagai makmum. Di bawah ini adalah masing-masing bacaan lafadz niat sholat tarawih lengkap dalam bahasa Arab, latin, dan artinya atau terjemahan bahasa Indonesia.
1. Niat Sholat Tarawih sebagai Imam
Sebagai imam, berikut adalah lafadz niat sholat tarawih yang benar sesuai sunnah berdasarkan hadits shahih yang benar.
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.
Artinya:
“Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.”
2. Niat Sholat Tarawih Sebagai Makmum
Selanjutnya, apabila Anda berstatus sebagai makmum dalam sholat maka berikut adalah lafadz bacaan doa niat sholat tarawih yang dibaca atau dilafadzkan.
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.
Artinya:
“Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.”
Tata Cara Sholat Tarawih
Untuk tata caranya sendiri, sholat tarawih dikerjakan setiap dua rakaat salam, jadi, apabila mengerjakan sholat tarawih sebanyak 20 rakaat, maka sholat dilakukan berjumlah 10 dikali 2 rakaat. Begitupun jika mengerjakan sholat tarawih 8 rakaat. Berikut adalah tuntunan atau panduan melaksanakannya.
1. Takbiratul Ikhram
Berikut adalah bacaan doa takbiratul ikhram atau kalimat takbir yang dibaca setelah selesai mengucapkan niat sholat tarawih. Lafadznya adalah sebagai berikut:
اللَّهُ أَكْبَرُ
Allaahu akbar.
Artinya:
“Allah Maha Besar.”
2. Doa Iftitah
Lalu setelah itu, bacalah doa iftitah berikut ini. Di bawah ini kami akan menuliskan doa iftitah NU karena bacaan iftitah tersebut merupakan yang paling sering diajakran di sekolah.
اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. إِنِّىْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ.
Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.
Artinya:
“Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri.”
3. Surat Al-Fatihah
Selanjutnya setelah itu bacalah lafadz surat Al-Fatihah yang merupakan surat pertama dalam Al-Quran. Berikut adalah lafadz dan bacaannya.
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Alhamdu lilla_hi rabbil ‘aalamin. Ar Rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinash-shirraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin.
Artinya:
“Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Lago Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”
4. Surat Pendek Al-Quran
Kemudian bacalah salah satu surat pendek dalamAl-Quran seperti Al-Kafirun, Al-Kautsar, Al-‘Asr, dan sebagainya. Cukup baca satu suratan pendek saja.
5. Ruku’
Kemudian ganti gerakan menjadi ruku’ dengan yakni membungkukkan setengah badan ke arah depan kemudian meletakkan telapak tangan ke lutut. Berikut adalah lafadz bacaan doa ruku’ yang dibaca tiga kali.
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ
Subhaana robbiyal ‘adhiimi.
Artinya:
“Mahasuci Tuhanku yang Mahaagung.”
6. I’tidal
Selanjutnya diteruskan dengan membaca bacaan i’tidal yakni kembali berdiri sambil meluruskan kedua telapak tangan ke bawah sambil membaca bacaan doa pendek di bawah ini.
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ
Robbanaa lakal hamdu mil’as samaawaati wal ardli wa mil-a maa syi’ta min syai’in ba’du.
Artinya:
“Wahai Tuhan kami, segala puji bagiMu, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu.”
7. Sujud
Diteruskan dengan gerakan sujud yakni meletakkan kedua telapak tangan, kedua telapak kaki, dahi dan lutut ke lantai sambil mengucap doa sujud tilawah di bawah ini.
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى
Subhaana robbiyal ‘a’la.
Artinya:
“Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi.”
8. Duduk Diantara Dua Sujud (Iftirasy)
Antara dua sujud ada gerakan yang disebut dengan iftirasy, yakni gerakan duduk sambil membaca bacaan iftirasy di bawah ini.
رَبِّ اغْفِرْ لِى وَارْحَمْنِى وَاجْبُرْنِى وَارْزُقْنِى وَارْفَعْنِى
Robbighfirlii warhamnii wajburnii warzuqnii warfa’nii.
Artinya:
“Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, penuhilahkebutuhanku, berilah aku petunjuk dan tingikanlah aku.”
9. Tasyahud Awal
Pada rakaat kedua atau terakhir, bacalah doa tasyahud awal ini sebanyak satu kali dengan gerakan duduk seperti gerakan atau posisi pada duduk iftirasy.
التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
Attahiyyatu lillaah wash sholawaatu wath thoyyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatulloohi wa barokaatuh. Assalaaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallooh wa asyhadu anna ‘abduhu warosuuluh.
Artinya:
“Segala penghormatan, shalawat dan kebaikan-kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai Nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkahNya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada ilah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasulNya.”
10. Tasyahud Akhir
Diteruskan dengan doa tasyahud akhir atau tahiyat akhir yakni bacaan yang dibaca pada saat gerakan duduk pada rakaat terakhir. Doanya adalah sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Alloohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibroohim wa ‘alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid. Alloohumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibroohim wa ‘alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid.
Artinya:
“Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”
10. Salam
Terakhir untuk menutup sholat dilakukan bacaan salma dengan gerakan menolehkan kepala ke kanan dan ke kiri sambil membaca doa pendek berikut:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ
Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarookaatuh.
Artinya:
“Semoga keselamatan rahmat Allah dan berkahNya limpahkan kepada kalian.”
Kesimpulan
Itulah ulasan lengkap mengenai niat sholat tarawih menjadi makmum, arab dan latin, bahasa arab, tata cara, pengertian, penjelasan, lafadz di bulan puasa ramadhan untuk menyempurnakan ibadah puasa lengkap.
Baca: