Mustafalan.com – Doa niat tata cara sholat subuh. Sholat subuh merupakan ibadah sholat wajib yang dikerjakan pada pagi hari sebelum fajar atau matahari terbit. Sholat subuh merupakan sholat yang disebut paling mulia diantara sholat wajib lainnya.
Bahkan, ada doa khusus yang dapat diamalkan yakni doa sebelum sholat subuh yang merupakan doa amalan yang dicontohkan Nabi Muhammad Rasulullah SAW ketika Beliau menunggu datangnya sholat subuh pada pagi hari.
Keutamaan dari sholat subuh sangat banyak, selain memenuhi kewajiban untuk sholat, subuh juga merupakan waktu terbaik untuk memanjatkan doa. Ketika malam hari, suasana masih sunyi dan sepi, kita akan bisa berdoa dengan lebih tulus dari dalam hati.
Bagi yang ingin belajar sholat subuh, untuk anak-anak, atau mualaf yang belum terlalu hafal niat, bacaan doa, dan gerakan-gerakan dalam sholat subuh, kami akan buatkan artikel tentang panduan dan tuntunan menunaikan ibadah sholat subuh.
Langsung saja di bawah ini akan kami jelaskan bagaimana cara menjalankan sholat subuh yang benar sesuai sunnah berdasarkan tuntunan sholat lengkap yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Baginda Rasul. Silahkan disimak.
Niat Sholat Subuh yang Benar
Niat sholat subuh dibaca pada saat hendak melaksanakan sholat subuh. Tepatnya sekitar 5-10 menit setelah adzan subuh berkumandang. Sholat subuh sangat baik dilakukan secara berjamaah di masjid atau mushola, namun sholat ini juga boleh dilaksanakan sendiri.
Di bawah ini merupakan bacaan lafadz doa niat sholat subuh yang baik dan benar untuk imam atau makmum laki-laki dan perempuan dalam bahasa Arab, tulisan latin dan artinya sesuai sunnah berdasarkan hadits shahih.
Apabila melaksanakan sholat subuh sendiri, maka bacalah niat untuk diri sendiri dengan menghilagnkan kalimat kalimat makmuuman/imaaman. Silahkan simak niat sholat subuh yang benar di bawah ini.
Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati (adaaan) [makmuuman / imaaman] lillaahi ta’aalaa.
Artinya:
“Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, (Sebagai) [makmum / imam], karena Allah Ta’ala.”
Tata Cara dan Doa Sholat Subuh yang Benar
Untuk tata cara dan doa sholat subuh pada setiap gerakan sendiri akan di bahas di bawah ini. Ada sedikit perbedaan sholat subuh dan sholat biasa, yakni penambahan doa qunut setelah gerakan i’tidal pada rakaat kedua. Untuk lebih jelasnya silahkan simak tata cara sholat subuh lengkap dengan doanya di bawah ini.
1. Takbiratul Ikhram
Yang pertama dilakukan adalah mengucap kalimat takbiratul ikhram terlebih dahulu. Kalimat ini berbunyi “Allahu Akbar” yang diucapkan setelah membaca niat sholat subuh. Berikut adalah lafadz beserta artinya.
Allaahu akbar.
Artinya:
“Allah Maha Besar.”
2. Doa Iftitah
Kemudian melafalkan doa ifitah, di bawah ini kami tulis doa iftitah yang biasa dibaca umat NU. Untuk alternatif doa ifitah lain yang pendek, Muhammadiyah dan lain-lain silahkan baca pada artikel doa iftitah.
Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.
Artinya:
“Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri.”
3. Surat Al-Fatihah
Setelah itu membaca surat Al-Fatihah. Ketika sholat berjamaah, surat ini dibaca dengan suara keras oleh imam dan kemudian diamini oleh makmum. Gerakannya adalah melipat tangan di depan dada.
Alhamdu lilla_hi rabbil ‘aalamin. Ar Rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinash-shirraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin.
Artinya:
“Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Lago Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”
4. Surat Pendek Al-Quran
Setelah itu bacalah salah satu surat pendek dalam Al-Quran, biasanya yang terdapat pada juz ke 30. Namun Anda juga boleh membaca surat yang lebih panjang seperti al-Bayyinah. Dalam sholat berjamaah, suratan pendek dibaca setelah makmum mengucap amin setelah imam membaca surat Al-Fatihah.
5. Ruku’
Kemudian ubah gerakan menunduk setengah badan dengan kaki tetap lurus dan kedua telapak tangan diletakkan di siku. Dibarengi dengan membaca doa ruku’ di bawah ini sebanyak tiga kali.
Subhaana robbiyal ‘adhiimi.
Artinya:
“Mahasuci Tuhanku yang Mahaagung.”
6. I’tidal
Setelah ruku’ gerakan selanjutnya adalah i’tidal yakni berdiri kembali namun dengan posisi tangan lurus ke bawah dan membaca doa pendek di bawah ini sebanyak satu kali. Pada rakaat kedua, setelah membaca doa i’tidal diteruskan dengan membaca doa qunut dengan posisi masih tetap berdiri.
Robbanaa lakal hamdu mil’as samaawaati wal ardli wa mil-a maa syi’ta min syai’in ba’du.
Artinya:
“Wahai Tuhan kami, segala puji bagiMu, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu.”
7. Sujud
Jika sudah, dilanjutkan dengan sujud yakni posisi menunduk ke lantai dengan menempelkan kedua telapak tangan, kaki, lutut, dan dahi ke lantai sambil membaca doa singkat di bawah ini sebanyak tiga kali.
Subhaana robbiyal ‘a’la.
Artinya:
“Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi.”
8. Duduk Diantara Dua Sujud (Iftirasy)
Sujud dilakukan sebanyak dua kali dan diantara dua sujud, gerakan diubah ke posisi duduk dengan kaki lurus ke belakang. Gerakan ini dinamakan dengan duduk iftirasy yang dilakukan sambil membaca doa pendek di bawah ini.
Robbighfirlii warhamnii wajburnii warzuqnii warfa’nii.
Artinya:
“Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, penuhilahkebutuhanku, berilah aku petunjuk dan tingikanlah aku.”
9. Tasyahud Awal
Pada rakaat pertama kedua atau rakaat terakhir, baik makmum atau imam mengucap doa tasyahud awal atau doa tahiyat awal di bawah ini sebanyak satu kali dengan posisi duduk seperti duduk iftirasy. Berikut adalah bacaanya.
Attahiyyatu lillaah wash sholawaatu wath thoyyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatulloohi wa barokaatuh. Assalaaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallooh wa asyhadu anna ‘abduhu warosuuluh.
Artinya:
“Segala penghormatan, shalawat dan kebaikan-kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai Nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkahNya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada ilah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasulNya.”
10. Tasyahud Akhir
Setelah itu, kemudian di rakaat terakhir atau rakaat kedua, setelah tasyahud awal dilanjutkan dengan membaca doa tasyahud akhir atau tahiyat akhir dengan posisi ynag sama seperti posisi pada tashayud awal sambil mengarahkan jari telunjuk kanan ke arah depan.
Alloohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibroohim wa ‘alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid. Alloohumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibroohim wa ‘alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid.
Artinya:
“Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”
10. Salam
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ
Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarookaatuh.
Artinya:
“Semoga keselamatan rahmat Allah dan berkahNya limpahkan kepada kalian.”
Kesimpulan
Baca: