Bacaan Niat Doa Sholat Isya Sendiri di Rumah Latin

Mustafalan.com – Niat doa sholat isya. Setelah seharian penuh bekerja atau melaksanakan aktivitas sehari-hari, tentunya di malam hari kita berharap mendapat malam yang damai untuk beristirahat agar bisa memulihkan energi.

Namun kita tidak boleh meninggalkan kewajiban untuk melaksanakan ibadah sholat isya karena sebagai umat muslim, kita harus selalu menunaikan sholat wajib kecuali bagi wanita yang berhalangan karena haid atau nifas.

Bagi yang berhalangan maka harus menggantinya di hari lain namun harus melaksanakan mandi wajib perempuan (bagi yang berhalangan haid) atau mandi wiladah (bagi yang berhalangan karena melahirkan).

Jumlah rakaat sholat isya adalah 4, namun bisa juga diqashar sehingga menjadi 2 rakaat (khusus bagi yang melaksanakan perjalanan jauh). Sholat isya juga bisa dijamak (digabung) dengan sholat maghrib. Namun pada kesempatan ini kita hanya akan membahas sholat isya saja.

Pada kesempatan ini kita akan membahas niat dan tata cara mengerjakan sholat isya sendiri atau munfarid lengkap dengan tata cara serta bacaan sholatnya. Panduan atau tuntunan ini diperuntukkan untuk anak-anak atau mualaf yang baru belajar sholat.

Niat Sholat Isya

Ada tiga jenis niat sholat isya, yang pertama adalah niat sholat sendiri, yang kedua adalah niat sholat berjamaah. Untuk sholat isya berjamaah, niat yang dibaca berbeda untuk jamaah (makmum) atau imam. Berikut adalah lafadz bacaan nait sholat isya secara lengkap.

1. Niat Sholat Isya Sendiri

Bagi yang melaksanakan ibadah sholat isya sediri atau munfarid, bacaan niatnya adalah sebagai berikut:

أُصَلِّىْ فَرْضَ الْعِشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْكِبْلَةِ اَدَاءًلِلهِ تَعَا لَى

Ushallii fardhal isyaa’i arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahita’aalaa

Artinya:
Aku berniat salat fardu Isya empat rakaat, menghadap kiblat karena Allah ta’ala.

2. Niat Sholat Isya Sebagai Imam

Apabila Anda ditunjuk menjadi imam sholat isya, maka berikut adalah lafadz bacaan doa sholat isya yang dibaca. Ditulis dalam bahasa Arab, latin dan terjemahan Indonesia lengkap.

اُصَلِّى فَرْضَ الْعِشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً اِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli fardhol isyaai arbaa raka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta’aala

Artinya:
“Aku berniat shalat fardhu Isya empat raka’at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala”

3. Niat Sholat Isya Sebagai Makmum

Sebagai seorang makmum, meski sama-sama mengerjakan sholat bersama imam namun bacaan niatnya berbeda, berikut adalah lafadz sholat isya sebagai makmum yang benar sesuai sunnah.

اُصَلِّى فَرْضَ الْعِشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli fardhol isyaai arbaa raka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-an ma’muuman lillaahi ta’aala

Artinya:
“Aku berniat shalat fardhu Isya empat raka’at menghadap kiblat sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala”

Tata Cara dan Bacaan Doa Sholat Isya

Sholat isya dikerjakan sebanyak 4 rakaat setelah matahari benar-benar tenggelam yang ditandai dengan cahaya matahari sudah tidak tampak lagi. Berikut adalah tuntunan atau panduan sholat isya lengkap.

1. Takbiratul Ikhram

Pertama, setelah membaca niat dilanjutkan dengan mengucapkan takbiratul ikhram. Berikut adalah lafadz bacaan takbiratul ikhram dengan gerakan tangan diangkat ke atas setinggi kepala, kemudian dilipat ke depan dada.

اللَّهُ أَكْبَرُ

Allaahu akbar.

Artinya:
“Allah Maha Besar.”

2. Doa Iftitah

Selanjutnya diteruskan dengan membaca doa iftitah secara pelan di dalam hati. Di bawah ini akan kami tuliskan lafadz bacaan doa iftitah NU, untuk bacaan iftitah lain silahkan baca pada artikel bacaan doa iftitah.

اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. إِنِّىْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ. 

Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.

Artinya:
“Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri.”

3. Surat Al-Fatihah

Setelah itu, diteruskan dengan membaca surat Al-Fatihah. Untuk imam, pada saat membaca surat ini di rakaat pertama dan kedua diucapkan dengan suara yang keras sedangkan untuk makmum atau munfarid tanpa mengunakan suara.

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Alhamdu lilla_hi rabbil ‘aalamin. Ar Rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinash-shirraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin.

Artinya:
“Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Lago Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”

4. Surat Pendek Al-Quran

Kemudian dilanjutkan dengan membaca salah satu surat pendek dalam Al-Quran. Sama seperti membaca suratA Al-Fatihah, pada tahap ini imam membaca dengan suara keras di rakaat pertama dan kedua sedangkan makmum atau munfarid tidak.

5. Ruku’

Sesudah membaca surat pendek, diteruskan dengan gerakan ruku’ yakni melipat setengah anggota badan ke depan kemudian melekatkan kedua telapak tangan ke lutut sambil membaca lafadz doa berikut sebanyak tiga kali.

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ

Subhaana robbiyal ‘adhiimi.

Artinya:
“Mahasuci Tuhanku yang Mahaagung.”

6. I’tidal

Gerakan selanjutnya adalah i’tidal di mana setelah ruku’ kita berdiri kembali dengan tanga diluruskan ke bawah kemudian sambil membaca lafadz bacaan doa i’tidal berikut ini sebanyak satu kali.

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ

Robbanaa lakal hamdu mil’as samaawaati wal ardli wa mil-a maa syi’ta min syai’in ba’du.

Artinya:
“Wahai Tuhan kami, segala puji bagiMu, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu.”

7. Sujud

Sujud dilakukan dengan menempelkan dahi, kedua kaki, kedua lutut dan kedua telapak tangan ke lantia sambil membaca doa pendek berikut ini sebanyak tiga kali. Sujud juga disebut sebagai gerakan paling penting dalam sholat.

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى

Subhaana robbiyal ‘a’la.

Artinya:
“Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi.”

8. Duduk Diantara Dua Sujud (Iftirasy)

Sujud dilakukan dua kali, dan diantara kedua sujud kita melakukan gerakan duduk yang disebut dengan duduk iftirasy sambil membaca doa ringkas di bawah ini.

رَبِّ اغْفِرْ لِى وَارْحَمْنِى وَاجْبُرْنِى وَارْزُقْنِى وَارْفَعْنِىv

Robbighfirlii warhamnii wajburnii warzuqnii warfa’nii.

Artinya:
“Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, penuhilahkebutuhanku, berilah aku petunjuk dan tingikanlah aku.”

9. Tasyahud Awal

Selanjutnya diteruskan dengan membaca bacaan tasyahud awal atau tahiyat awal di bawah ini dengan gerakan duduk seperti duduk iftirasy. Tashayud awal dilakukan pada rakaat kedua dan rakaat keempat.

التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

Attahiyyatu lillaah wash sholawaatu wath thoyyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatulloohi wa barokaatuh. Assalaaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallooh wa asyhadu anna ‘abduhu warosuuluh.

Artinya:
“Segala penghormatan, shalawat dan kebaikan-kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai Nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkahNya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada ilah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasulNya.”

10. Tasyahud Akhir

Khusus pada rakaat terkahir atau rakaat keempat, setelah membaca tasyahud awal diteruskan dengan mengucap lafadz doa tasyahud akhir dengan mengarahkan jari kanan ke arah depan sambil membaca sholawat ibrahimiyah berikut:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Alloohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibroohim wa ‘alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid. Alloohumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibroohim wa ‘alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid.

Artinya:
“Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”

10. Salam

Sholat diakhiri dengan mengucap salam dengan membaca lafadz doa di bawah ini sambil menengokkakn kepala ke kanan dan ke kiri.

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ

Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarookaatuh.

Artinya:
“Semoga keselamatan rahmat Allah dan berkahNya limpahkan kepada kalian.”

Kesimpulan
Terimakasih telah membaca ulasan lengkap tentang doa sholat isya, latin, sendirian, sampai selesai, dan tata caranya, berjamaah, niat, setelah, sesudah, niat sholat isya sendiri di rumah, berapa rakaat, bacaan, arab, dan sebagainya.

Baca:

Originally posted 2023-09-19 10:02:15.

Tinggalkan komentar