Mustafalan.com – Doa menyembelih aqiqah shahih dan haditsnya. Anak adalah anugerah dari Allah SWT. Tidak semua orang diberi karunia berupa buah hati yang sehat wal ‘afiat. Oleh karena itu, ketika bayi lahir patut disyukuri.
Salah satu cara menyukuri kelahiran anak adalah dengan cara menyembelih hewan aqiqah. Ini juga merupakan sunnah dari Rasulullah SAW dan telah banyak diikuti oleh umat Islam di seluruh belahan penjuru dunia.
Baca: Doa Untuk Menyambut Kelahiran Bayi
Untuk hewan aqiqah yang dipotong bagi anak laki-laki sejumlah dua ekor sedangkan bagi anak perempuan, hewan yang dipotong cukup satu ekor saja. Berdasar sebuah hadits riwayat Abu Dawud, menyebutkan bahwa tubuh seorang anak tergadaikan sampai aqiqahnya tiba.
Tergadaikan di sini maksudnya adalah berhutang, memiliki sesuatu yang harus ditebus sampai lunas. Hewan aqiqah yang berupa kambing adalah cara melunasinya. Ada dua doa yang dibaca ketika aqiqah, yakni saat niat memotong leher hewan aqiqah dan doa setelah meyembelih hewan.
Namun sebelumnya perlu diperhatikan kondisi binatang yang akan digunakan sebagai aqiqah, syaratnya adalah kambing dalam kondisi sehat, tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda, tidak cacat dan syarat lainnya sama seperti syarat pada menyembelih hewan kurban.
Bacaan Doa Menyembelih Hewan Aqiqah
Yang pertama adalah membaca niat terlebih dahulu. Niat doa menyembelih hewan aqiqah dibaca pada saat pisau tepat menempel di leher hewan, sebelum benar-benar memotong leher kambing sampai benar-benar putus.
Berikut adalah lafadz abcaan doa niat menyembelih hewan aqiqah untuk bayi lahir dalam bahasa Arab, tulisan latin dan artinya sesuai sunnah berdasar hadits shahih secara lengkap dan singkat berikut ini.
Bismillâhi walLâhu Akbar. Allahumma minka wa laka. Allahumma taqabbal minni. Hadzihi ‘aqiqatu…(sebutkan nama bayi).
Artinya:
“Dengan menyebut asma Allah. Allah Maha Besar. Ya Allah, dari dan untuk-Mu. Ya Allah, terimalah dari kami. Inilah aqiqahnya … (sebutkan nama bayi).”
Perlu diperhatikan pada akhir doa kita menyebut nama bayi atau anak yang ingin di aqiqoh. Untuk bayi laki-laki, walaupun jumlah kambing yang dipotong ada dua namun cukup membaca niat satu kali saja yakni pada pemotongan hewan aqiqah yang pertama.
Untuk kambing kedua tidak perlu membaca niat, cukup langsung memotong hewan aqiqahnya hingga benar-benar putus lehernya. Disunnahkan untuk melakukannya secara cepat untuk menghindari dosa menyiksa hewan ciptaan Allah SWT.
Dzikir Doa Setelah Menyembelih Hewan Aqiqah
Setelah hewan aqiqah benar-benar mati, maka selanjutnya bisa membaca doa berikut ini, doa setelah menyembelih aqiqah yang biasa disebut dengan doa walimah al-aqiqah yang memiliki keutamaan dan manfaat luar biasa.
Doa ini bermakna untuk memohon kepada Allah SWT supaya melindungi bayi, memberinya berkah, hikmah, kebaikan dan yang paling penting adalah mendoakan supaya anak tumbuh menjadi manusia yang sholeh/sholeha, berbakti kepada orangtua dan bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Allâhummahfadzhu min syarril jinni wal insi wa ummish shibyâni wa min jamî’is sayyiâti wal ‘ishyâni wahrishu bihadlânatika wa kafâlatika al-mahmûdati wa bidawâmi ‘inâyatika wa ri’âyatika an-nafîdzati nuqaddimu bihâ ‘alal qiyâmi bimâ kalaftanâ min huqûqi rububiyyâtika al-karîmati nadabtanâ ilaihi fîmâ bainanâ wa baina khalqika min makârimil akhlâqi wa athyabu mâ fadldlaltanâ minal arzâqi. Allâhummaj’alnâ wa iyyâhum min ahlil ‘ilmi wa ahlil khairi wa ahlil qur`âni wa lâ taj’alnâ wa iyyâhum min ahlisy syarri wadl dloiri wadz dzolami wath thughyâni.
Artinya:
“Ya Allah, jagalah dia (bayi) dari kejelekan jin, manusia ummi shibyan, serta segala kejelekan dan maksiat. Jagalah dia dengan penjagaan dan tanggungan-Mu yang terpuji, dengan perawatan dan perlindunganmu yang lestari. Dengan hal tersebut aku mampu melaksanakan apa yang Kau bebankan padaku, dari hak-hak ketuhanan yang mulia. Hiasi dia dengan apa yang ada diantara kami dan makhluk-Mu, yakni akhlak mulia dan anugerah yang paling indah. Ya Allah, jadikan kami dan mereka sebagai ahli ilmu, ahli kebaikan, dan ahli Al-Qur’an. Jangan kau jadikan kami dan mereka sebagai ahli kejelekan, keburukan, aniaya, dan tercela”
Kesimpulan
Baca :