Mustafalan.com – Doa untuk meredam amarah orang lain. Setiap orang memiliki tingkat kesabaran yang berbeda-beda, untuk itu kita harus memaklumi apabila ada orang yang marah terhadap kita meski itu karena hal sepele.
Yang perlu kita lakukan adalah mendoakannya agar amarah yang sedang berada di dalam dirinya dapat hilang, diangkat oleh Allah SWT. Sejatinya, amarah yang timbul dan meluap pada diri manusia merupakan hasutan dari syaitan.
Mintalah kepada Allah SWT untuk menghilangkan atau meredam amarah yang ada pada orang lain, bukan hanya untuk melindungi diri kita dan orang tersebut, melainkan juga untuk melindungi orang sekitar yang mungkin terkena dampaknya.
Pertanyaannya, apakah ada doa khusus yang bisa dibaca untuk menghilangkan atau menghindari amaarah dari orang lain serta mengangkatnya? Dalam beberapa riwayat hadits, ada beberapa doa yang bisa dibaca saat melihat orang marah.
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai bacaan lafadz doa ketika orang sedang marah, doa yang diambil dari berbagai hadits shahih, sesuai sunnah, ditulis dalam bahasa Arab, latin dan terjemahan berikut ini.
Doa Menghilangkan Amarah Orang Lain
Berikut adalah salah satu doa ketika bertemu atau berhadapan dengan orang yang sedang marah untuk meminta agar orang tersebut dilindungi oleh Allah SWT dan dijauhkan dari syaitan yang menguasainya.
Allahumma rabba muhammadin ighfirli dzambi wadzhib ghoidzho qolbi wa ajirni min mudhillatil fitan.
Artinya:
“Ya Allah, Tuhan Muhammad, ampunilah dosaku, hilangkanlah kemarahan hatiku dan selamatkanlah aku dari kesesatan fitnah.”
Doa Meredam Amarah Orang Lain
Selain doa di atas, ada pula doa untuk meredam amarah orang lain yang pendek, singkat atau ringkas, makna dari doa ini ialah memohon kepada Allah SWT untuk menghindarkan orang yang tengah marah dari syaitan serta agar orang tersebut bertaubat.
Astaghfirullaahal ‘azhiima-lladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, wa atuubu ilaih.
Artinya:
“Aku minta ampun kepada Allah Yang Maha Agung, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Dia, Yang Hidup dan terus-menerus mengurus makhlukNya, dan aku bertaubat kepada-Nya.”
Kesimpulan
Baca: