Bacaan Kalimat Tauhid Dibaca Ketika Beserta Dalilnya

Mustafalan.com – Bacaan doa kalimat tauhid. Di dalam dua kalimat syahadat terkandung atau tercantum teks lafadz kalimat tauhid yang merupakan kepercayaan kepada Allah SWT yang maha berkuasa, melindungi, dan mengelola segala apa yang terjadi di langit dan di bumi.

Landasan dari tauhid adalah ikhlas serta yakin kepada Allah SWT, iklas sendiri harus didasari dengan taqwa terhadap-Nya. Apabila seseorang telah membaca dan menghayati kalimat ini di dalam hatinya, maka dia akan memancarkan cahaya untuk mengajak orang lain mengerjakan amalan kebaikan.

Dalam membaca kalimat tahuid atau kalimat laa ilaa ha illallahu, seseorang harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut antara lain adalah:

  • Ilmu yang tidak boleh dicampuri dengan kejahilan.
  • Pengingkaran terhadap seluruh yang disembah selain Allah SWT.
  • Cinta yang tidak boleh dicampuri dengan kebencian.
  • Keyakinan yang tidak boleh dicampuri dengan keraguan.
  • Ikhlas yang tidak boleh dicampuri dengan sifat syirik.
  • Penerimaan yang tidak boleh dicampuri dengan penolakan.
  • Kejujuran yang tidak boleh dicampuri dengan dusta.
  • Ketaatan yang tidak boleh dicampuri dengan pembangkangan.

Lalu bagaimana bacaan kalimat tauhid yang benar? Pada kesempatan ini bagi yang belum mengetahui tentang lafadz bacaan doa kalimat tauhid, kami akan menuliskannya secara lengkap dalam bahasa Arab, tulisan laitn, dan terjemahan Indonesia.

Lafadz Bacaan Doa Kalimat Tauhid

tauhid

Kalimat tauhid diucapkan ketika kita hendak menyampaikan keyakinan bahwa tidak ada Tuhan yang pantas disembah selain Allah SWT. Tepatnya ketika kita melihat atau menyaksikan sebuah keajaiban maupun mukjizat yang tercipta melalui tangan-Nya.

Berikut adalah lafadz bacaan doa kalimat tauhid yang benar sesuai sunnah berdasarkan hadist shahih dalam bahasa Arab, tulisan latin, serta terjemahan bahasa Indonesia yang lengkap. Silahkan disimak.

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ

Asyhadu ‘al laa ilaaha illallah.

Artinya:
“Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah.”

Asal Usul Sejarah Kalimat Tauhid

Kalimat tauhid usianya setua umur manusia di bumi, dia adalah kalimat yang diucapkan oleh para Nabi sejak Nabi Adam AS hingga pada saat kini. Diucapkan pula oleh para raja dan rakyat jelata yang kaya dan yang fakir, pelaku ketaatan dan kemaksiatan.

Dia adalah kalimat yang dibaca manusia dari Syam hingga Jazirah Arab, dari Al-Maghribi hingga Industan, dari Yaman hingga Mesopotamia, dari ujung Eropa hingga Nusantara.

Dia adalah kalimat di mana manusia bersaksi di hadapan Rabb-Nya, sebelum terlahir ke dunia di mana tidak ada satupun manusia yang benar-benar terhapus ingatannya akan perjanjian ini.

Di zaman Rasulullah SAW, ada seorang musuh dari Suku Juhainah dikejar oleh para sahabat Nabi. Saat telah terkepung dan terdesak, orang ini mengucapkan laa ilaaha illallah, naun demikian, Usamah bin Zaid menusuknya sampai meninggal dunia.

Saat Usamah menceritakan kepada Nabi, beliau bersabda mempertanyaan mengapa Usamah membunuh orang yang telah mengucapkan laa ilaaha illallah, lalu Usamah menjawab karena orang yang dibunuh takut kepada senjatanya.

Rasullah SAW: “Mengapa engkau tidak membelah dadanya, sehingga engkau mengetahui apakah hatinya mengucapkan laa ilaaha illallah karena ikhlas ataukah karena selainnya?”

Usamah: “Beliau terus-menerus mengulang pertanyaan itu kepada saya, sehingga saya berharap andai saja saya baru masuk Islam pada hari itu. (HR Bukhari dan Muslim).”

Rasulullah SAW: “Tidaklah seorang hamba mengucapkan laa illa illallah kemudian ia meninggal dunia di atas ucapan itu, kecuali pasti masuk surga. (HR Al-Bukhari).”

Kesimpulan

Itu dia penjelasan mengenai lafadz bacaan doa kalimat tauhid, kalimat tauhid beserta dalilnya, makna kalimat tauhid lailahaillallah, kalimat tauhid png, kalimat tahlil, la ilaha illallah artinya, kalimat syahadat, la ilaha illallah muhammadur rasulullah, lailahaillallah muhammadarrasulullah.

Baca:

Tinggalkan komentar