Lafadz Niat Puasa Nazar Arab Latin dan Artinya

Mustafalan.com – Lafadz niat puasa nazar arab latin dan artinya. Puasa nazar awalnya merupakan ibadah puasa biasa namun kemudian menjadi wajib apabila nazar atau ikrar seseorang telah terpenuhi.

Miasalnya sebelumnya kita bernazar akan berpuasa satu minggu jika lulus ujian, maka ketika benar-benar lulus ujian, puasa selama satu minggu itu menjadi puasa wajib yang sama sekali tidak boleh ditinggalakan.

Nazar yang boleh dilakukan oleh muslim atau muslimah boleh apa saja, asalkan bukan hal yang maksiat, maka diperbolehkan. Terutama berpuasa. Seseorang boleh bernazar untuk puasa baik secara singkat maupun dalam waktu yang lama.

Orang yang menjalankan puasa sunnah nazar karena kewajiban, maka ia akan mendapat banyak faedah atau fadhilah diantaranya ialah menjadi orang yang mengerti akan bersyukur, menepati janji, dikaruniai nikmat yang istimewa.

Pada artikel ini kita akan membahas secara lengkap bagaimana bacaan lafadz niat puasa nazar, tata cara menunaikan dan juga waktu pelaksanaaan. Silahkan disimak.

Lafadz Niat Puasa Nazar

niat puasa nazar

Jika ada yang tanya berapa lama mengerjakan puasa nazar, maka jawabannya adalah kembali kepada diri masing-masing. Berapa lama waktu berpuasa yang dijanjikan atau diikrarkan ketika bernadzar?Itulah jawabannya.

Maka apabila seorang muslim mengucap nazar akan melaksanakan 3 puasa nazar jika keinginannya terkabul, jika benar-benar terkabul maka wajib berpuasa selama 3 hari berutut-turut. Begitu pula dengan jumlah hari lainnya.

Niat adalah tonggak dari sebuah ibadah. Apabila membacanya dibuat main-main, maka Allah SWT tidak akan menilai ibadah puasa kita bernilai pahala, hanya akan merasa lapar dan haus saja. Maka dari itu pada saat mengucapkannya harus sungguh-sungguh.

Niat puasa nazar dibacakan mulai setelah sholat isya hingga sebelum masuk waktu imsak pada dinihari. Dan waktu yang paling mustajab untuk membaca niat berpuasa adalah pada saat selesai makan sahur atau menjelang waktu sholat subuh.

Berikut adalah lafadz, teks, bacaan, doa niat puasa nazar tulisan Arab, latin dan artinya atau terjemahan Indonesia.

نويت صوم النذرلله تعلى

Nawaitu Shauma Nadzri Lillahi Ta’aala.

Artinya:
“Saya niat puasa nazar karenaAllah Ta’aala.”

Tata Cara Puasa Nazar

Cara mengerjakan puasa nazar sebagian besar sama seperti puasa pada umumnya, yakni menahan lapar dan dahaga dimulai sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Setelah adzan sholat maghrib berkumandang, maka puasa nazar boleh dibatalkan.

Dalam menjalani ibadah puasa, maka banyak hal yang tidak boleh dilakukan, yang paling penting adalah tidak boleh memasukkan makanan atau minuman melalui mulut. Tapi selain itu, ada banyak hal penting yang menjadi pantangan ketika berpuasa.

Sepeti tidak boleh memasukkan benda ke dalam dua lubang tubuh (depan dan belakang), keluar air mani dengan sengaja, haid atau nifas, kehilangan akal sehat atau gila, keluar dari agama Islam atau murtad, muntah dengan sengaja.

Selain itu seseorang yang menjalankan puasa nazar juga diharuskan untuk menjaga ucapan, penglihatan, pendengaran, penciuman dan perbuatan supaya dijauhkan dari hal-hal maksiat yang menjurus kepada perbuatan tercela dan zina.

Jadi, secara garis besar terdapat 4 poin utama dalam mengerjakan puasa nazar atau ibadah puasa pada umumnya, yakni sebagai berikut.

  • Pertama, bangun untuk makan sahur pada dinihari.
  • Kedua, membaca niat puasa nazar sesuai sunnah yang shahih.
  • Ketiga, berpuasa dari terbit fajar sampai terbenam matahari dengan tidak makan, minum dan menghindari hal-hal yang membatalkannya.
  • Terakhir, menyegerakan berbuka ketika bedug adzan maghrib berkumandang atau matahari tenggelam di ufuk barat.

Waktu Melaksanakan Puasa Nazar

Kapan sebaiknya seorang muslim mengerjakan puasa nazar? Adakah waktu yang mustajab untuk menjalankannya? Apakah ada hari larangan berpuasa dan mana yang harus didahulukan, puasa nazar atau puasa ramadhan? Sekarang kita bahas secara lengkap.

Waktu terbaik yang paling mustajab untuk mengerjakan puasa nazar adalah secepatnya setelah mengetahui nazar, keinginan, harapan atau hajat yang dipanjatkan telah dikabulkan oleh Allah SWT yang Maha Pemurah.

Meski begitu, apabila nazar terpenuhi ketika hari lebaran, jangan mengerjakannya pada hari raya idul fitri atau 1 Syawal karena pada hari tersebut, merupakan hari dimana seseorang dilarang untuk menjalankan ibadah puasa.

Selain tanggal 1 Syawal, maka orang boleh menunaikan ibadah puasa nazar untuk menepati janji. Kemudian soal pertanyaan mana yang lebih utama, puasa nazar atau puasa ramadhan? Kan keduanya sama-sama wajib?

Benar memang kedua puasa tersebut hukumnya fardhu ‘ain, apabila dikerjakan mendapat pahala namun apabila ditinggalkan akan mendapat dosa. Namun meski begitu, kedua puasa ini memiliki pemakluman yang berbeda.

Puasa ramadhan harus dikerjakan pada waktu yang telah ditentukan, yakni pada tanggal 1 sampai 30. Sedangkan puasa nazar boleh dikerjakan kapan saja, asal tidak lupa dan mengabaikannya, termasuk sebulan atau dua bulan setelah nazar tercapai.

Maka dari itu apabila ditanya mana yang harus dikerjakan antara kedua puasa tersebut, jawabannya jelas Puasa Ramadhan lebih diutamakan. Sedangkan kita bisa menunaikan ibadah puasa nazar setelah lebaran pada bulan Syawal.

Kesimpulan

Itulah bacaan lafal niat puasa nazar, tulisan Arab, latin dan artinya dilengkapi dengan cara cara mengerjakan, panduan, tutunan, langkah-langkah, waktu melakukan puasa nazar, keutamaan, khasiat, manfaat, faedah, fadhilah, hikmah, penjelasan dan sebagainya.

Baca :

Tinggalkan komentar